Bupati: Program Kami Sejalan dengan Pusat

Bupati: Program Kami  Sejalan dengan Pusat

SIAK (HR)-Program peningkatan tanaman pangan yang digulirkan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak sejalan dengan program ketahanan Pangan Pemerintah Pusat.

 Namun demikian, tidak semua kebutuhan petani bisa terpenuhi. Untuk itu, dibutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan hasil produksi padi di Siak.

Demikian disampaikan Bupati Siak, Syamsuar, saat pertemuan dengan Mentwri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di persawahan tadah hujan, Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Rabu (4/3).

Hadir pada kesempatan ini Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman, beberapa Kadis Petanian kabupaten/kota se Provinsi Riau, unsur Forkompimda Siak dan ratusan petani.

Pertemuan ini digelar sebagai upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. "Program kami dalam peningkatan produksi pangan sejalan dengan program Presiden. Tiap tahun digulirkan program untuk peningkatan produksi padi," kata Syamsuar.

Menurut Syamsuar, terdapat beberapa kebutuhan petani pangan dalam meningkatkan produksi pertanian. Baik itu berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk dan herbisida, irigasi dan jalan usaha tani.

 Luas lahan tanaman pangan yang ada di Kabupaten Siak terhitung lumayan, sekitar 16.750 hektare, hampir semuanya tadah hujan.

Karena lahannya luas, jadi program yang digulirkan melalui APBD Siak tidak bisa memenuhi seluruh keinginan petani, namun direalisasikan berdasarkan sekala perioritas. Untuk itu, ia meminta pada Menteri Pertanian bisa menggulirkan program irigasi bagi sawah yang ada di Siak.

Menanggapi usulan Bupati, Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini pemerintah pusat telah menggulirkan program penanaman jagung dan kedelai untuk Kabupaten Siak. Kedatangannya juga membawa 5 unit handtractor untuk petani di Siak, beserta puluhan mesin pompa air. Jika pada tanggal 29 April nanti petani bisa menyelesaikan mengolah lahan 1.000 hektare untuk tanaman jagung, akan ditambah 50 unit handtraktor untuk petani di Siak.

"Tanggal 29 April, jam 12 teng, 1.000 haktar lahan harus sudah digarap. Jika selesai, kita tambah 50 unit handtraktor untuk Siak," tegasnya.

Akan Diberi Award

Sudah diprogramkan penanaman jagung 4.000 hektare di Siak. Jika petani dan dinas terkait bisa merealisasikan target yang telah ditentukan, maka akan diberi reward berupa bantuan alsintan dan kebutuhan pertanian lainnya.

Untuk merealisasikan itu semua, ia berpesan pada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk aktif. Setiap hari menemui petani dan memberikan pembinaan.

"Kita bekerja sesuai target, jika tidak tercapai, tidak akan ditambah bantuan," katanya.

Mentan Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Riau, Arsyad Juliani Rahman datang ke Sabak Auh menggunakan Helicopter, mendarat di Lapangan Sepak Bola samping kantor Camat Sabak Auh. Bersama.

 Rombongan ia meluncur ke lokasi kegiatan, areal sawah tadah hujan dekat dengan jembatan Jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah, Teluk Masjid.

Di lokasi ini, Andi Amran Sulaiman, Andi Rachman dan Syamsuar melakukan penanaman jagung pada lahan yang telah di cangkul menggunakan handtraktor.
Usai itu, digelar pemaparan program-program pemerintah dalam peningkatan produksi pangan, dan dialog petani pada Mentan.
Atasi Hama

Perwakilan petani Sabak Auh, Muji menyampaikan keluhan mengatasi hama tikus dan wereng, serta infrastruktur irigasi. Seluruh sawah yang ada di kecamatan Sabak Auh masih menghandalkan air dari tadah hujan.

 Sementara perwakilan petani Bungaraya, Sutekno menyampaikan keluhan harga jual gabah yang lemah, Rp3.700 per kg saat musim panen.


Keluhan petani itu langsung dijawab. Mentan meminta beberapa Dirjen Kementerian Pertanian yang hadir untuk mencatat usulan itu untuk diperjuangkan pada program ke depan.

"Untuk masalah hama, langsung kita minta pada Dijennya, sekarang dia ada bersama kita. Tapi jangan menggunakan herbisida hasil temuan saya, silahkan pakai merk lain," katanya.(adv/hms)