Duri Islamic Center Dibangun dengan Konsep Energi Terbarukan

Duri Islamic Center Dibangun dengan Konsep Energi Terbarukan
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Bupati Bengkalis Amril Mukminin menghadiri Ekspos mengenai perencanaan pembangunan Duri Islamic Center (DIC) yang ditaja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis di Pekanbaru, Kamis (26/4/2018) malam.
 
Pembahasan perencanaan pembangunan DIC dihadiri Sekretaris Daerah Bengkalis Bustami, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis Heri Indra Putra, Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Tajul Muddaris serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
 
Ekspos untuk ketiga kalinya itu dilakukan setelah sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan studi banding di Masjid Agung Islamic Center (MAIC) di Pasir Pangaraian, Kabupaten Rokan Hulu.
 
Banyak ide dan referensi yang baru setelah kunjungan tersebut, baik itu dari segi desain, insfrastruktur dan penataan ruang.
 
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis mempercayai pembangunan DIC ini kepada Konsultan Service PT. Perentjana Djaja asal Jakarta.
 
Pada saat itu, perwakilan dari PT Perentjana Djaja tersebut memaparkan desain/sketsa pembangunan DIC. Mereka menawarkan dalam 3 alternatif dengan penataan ruang yang berbeda.
 
Adapun model pembangunan DIC akan menggunakan energi terbarukan sollar cells dan wind enegy. Kemudian juga menerapkan zero waste, konsep persampahan, pengolahan sampah, yang bertujuan sebagai pemilihan antara sampah organik dan an-organik, lalu sampah organik tersebut akan diubah menjadi kompos.
 
Kemudian seluruh air buangan akan diolah untuk penggunaan penyiraman tanaman, dan pembuangan air septitank model resapan.
 
Selanjutnya Paretjana Djaja juga menawarkan penerapan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada DIC, yang akan diisi dengan tanaman asli daerah. Selain itu, mereka juga akan menanam tanaman rindang sebagai pengurangan Co2.
 
Paretjana Djaja juga akan membangun DIC dengan fasilitas pedestrian yang lebar, menggunakan jalur sepeda, memiliki tempat duduk di taman, memiliki tempat olahraga, serta di sepanjang pedestrian jalan akan ditanam pohon yang rindang dan ketapang kencana.
 
Selain itu, DIC yang direncanakan Paretjana Djaja juga akan dilengkapi dengan menara dengan ketinggian 110 meter, tempat manasik haji, ruang serba guna, pusat pendidikan Islami, perpustakaan, musium, kios UMKM   yang akan menjual berbagai kebutuhan harian masyarakat, taman, kolam hias, miniatur Ka’bah, kebun dan peternakan ikan.
 
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyambut baik apa yang telah dipersentasekan oleh PT. Paretjana Djaja. Dia berharap DIC tersebut dapat menjadi ikon wisata religi strategis di Kabupaten Bengkalis, mengingat Duri merupakan lintas timur yang secara otomatis akan banyak pengendara umum yang menggunakan jalur tersebut.
 
“Otomatis itu bisa menambahkan pendapatan daerah. Kami berharap DIC bisa lebih baik  atau minimal sama dengan MAIC. Jika MAIC dapat menampung 10.000 orang, DIC harus bisa lebih dari itu,” ungkap Bupati.
 
“Kami ingin menargetkan pembangunan tersebut mulai digencar pada tahun 2018 dan selesai pada tahun 2021 dengan menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears)
 
“Kami akan fokus terhadap pembangunan masjidnya terlebih dahulu. Selain itu kami ingin DIC ini bisa menjadi tempat wisata religius yang bisa dikunjungi oleh seluruh masyarakat, baik yang beragama Muslim maupun Non Muslim,” ujar Bupati.
 
Amril juga berharap redesain DIC dibahas secara mendetail lagi. Sekda ditugaskan untuk menuntaskan desain ini secepatnya. 
 
“Kami ingin pembangunan DIC bisa selesai dengan perkiraan waktu selama  3 tahun. Jika selesai, ini akan menjadi kebanggaan tersendiri oleh kami dan seluruh kepala OPD yang menjabat saat ini,” ucap Amril.
 
 
Reporter: Usman
Editor: Rico Mardianto