KPU Riau Harapkan Debat Tak Singgung Isu SARA

Jangan Lewatkan, Besok Empat Paslon Gubri-Wagubri Ikuti Debat Publik

Jangan Lewatkan, Besok Empat Paslon Gubri-Wagubri Ikuti Debat Publik
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 akan mengikuti Debat Publik. Pada kesempatan itu, diharapkan para peserta debat tidak menyerang secara personal, dan menghindari isu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
 
Untuk Debat Publik I, akan dilaksanakan di Labersa Hotel & Convention Center, Kampar, Jumat (27/4) malam. Acara ini akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional, TV One, dimulai sejak pukul 19.30 WIB. 
 
Dikatakan Ketua KPU Riau, Nurhamin, berbagai persiapan jelang Debat Publik sudah dilakukan jauh-jauh hari. "Skema debat telah ditentukan oleh penyelenggara, yakni dengan melibatkan tim paslon dan juga para ahli. Sehingga segala bentuk kekurangan pada debat yang terselenggara di provinsi lain telah diantisipasi," ujar Nurhamin yang didampingi Komisioner KPU Riau lainnya, Syafril Abdullah dan Sri Rukmini, di Kantor KPU Riau, Kamis (26/4).
 
Debat Publik I, sebut Nurhamin, akan mengusung tema 'Makmur di Negeri Melayu'. Adapun tema tersebut telah disepakati oleh pihak penyelenggara dan para paslon. Yaitu, terkait aspek kesejahteraan yang meliputi infrastruktur, kesehatan dan perekonomian masyarakat Riau.
 
"Kita juga melibatkan 12 orang tim perumus dari sejumlah perguruan tinggi di Riau yang membantu membuat pertanyaan bagi para paslon," lanjut Nurhamin.
 
Lebih lanjut Nurhamin mengatakan, pihaknya akan membatasi jumlah tim pendukung yang hadir, yakni sebanyak 100 orang setiap paslon. Kepada masing-masing LO, juga diberitahu agar dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
 
"Kami inginkan seluruh kandidat dapat santun dalam berdebat. Sama halnya dengan moto kita (Pilkada Riau,red), Berpantun (Bersih, Partisipatif, Adil dan Santun,red)," harap Nurhamin.
 
Dalam teknis acara nantinya, paslon juga akan diberi kesempatan. Pertanyaan yang diajukan paslon berasal dari tim perumus. Dengan begitu, setiap pertanyaan bisa tersaring, terutama untuk menghindari unsur Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
 
"Peserta debat juga diharapkan jangan menyerang paslon lain secara personal," tutupnya.
 
Untuk diketahui, pada Pilkada Riau tahun 2018 ini, diikuti oleh empat paslon. Yaitu, paslon Syamsuar- Edy Afrizal Natar Nasution nomor urut 1 yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
 
Untuk nomor urut 2, M Lukman Edy - Hardianto, yang diusung partai koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Paslon berikutnya, Firdaus-Rusli Effendi yang diusung dua partai koalisi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat.
 
Terakhir, paslon  nomor urut 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno yang diusung Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang