Nono Sampono: Daud Yordan Punya Peluang Seperti Chris John

Nono Sampono: Daud Yordan Punya Peluang Seperti Chris John
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Sebelum berlaga di kelas ringan 61,2 kg melawan Pavel Malikov, di Rusia pada Minggu (22/4/2018), petinju andalan Indonesia Daud Yordan melakukan sowan kepada Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, di Komplek Parlemen Senayan, Senin (16/4/2018).
 
Nono Sampono mengaku bangga dan senang dengan rencana pertandingan Daud Jordan melawan Malikov tersebut. Pasalnya kata Nono, sebelumnya Daud kehilangan gelar juara karena gagal bertanding di Paris dan Inggris.
 
“Saya berharap Daud bisa menang dan kembali juara. Karena kemarin kan sempat kehilangan gelar, kalau lawan Malikov menang, dia akan bertanding menghadapi petinju hasil dari pertandingan Ukraina versus Venezuela di kejuaraan dunia,” kata ketua umum PB Pertina 2002-2007 itu.
 
“Kita harus bersyukur di tengah pacekliknya prestasi Indonesia khususnya di tingkat dunia, muncul seorang anak bangsa bernama Daud Jordan dengan meraih prestasi dunia dalam olah raga tinju profesional. Daud yang seorang anak kampung (daerah) telah menunjukkan kepada kita semua bahwa orang dari keluarga biasa saja bisa berprestasi di tingkat dunia melalui perjuangan yang luar biasa,” ulas Nono.
 
Nono menceritakan, prestasi yang dicapai Cino, begitu Daud Jordan akrab disapa, saat ini tidaklah mudah, tapi melalui perjuangan dan latihan yang keras penuh kedisiplinan serta semangat pantang menyerah.
 
Bayangkan, saya mengambil Daud Jordan dari orang tuanya sejak dari bangku SMP. Melalui latihan dan perjuangan yang panjang, jatuh bangun, kalah menang. Diawali dari junior sampai senior tinju amatir, prestasi yang diraih sangat membanggakan, Daud Jordan berhasil menyabet juara nasional dan event-event internasional,” tuturnya.
 
Menurut Nono, Daud Jordan punya peluang seperti petinju Chris John. Bahkan diharapkan mencapai prestasi lebih tinggi seperti petinju dunia lainnya yaitu De Lahoya, Galaxy dan Manny Pacquiao.
 
Sementara itu, Daud Jordan kepada wartawan menjelaskan tentang persiapan yang dilakukannya dalam menghadapi kejuaraan tersebut. Dia telah berlatih selama kurang lebih 3 bulan di Titobox, Madrid, Spanyol. “Intinya kedatangan saya meminta doa restu sekaligus dukungan, supaya saya bisa menang,” ujar Daud.
 
Ia pun sempat bercerita soal latihannya di Titobox Spanyol. “Yang pasti metodenya berbeda, disana juga banyak melakukan sparring dengan petinju-petinju profesional lain,” kata Daud.
 
Meski demikian, dia menyatakan segala persiapan yang dia lakukan selama ini sudah cukup matang untuk menghadapi Malikov. Dia tak menampik jika Malikov adalah lawan yang juga cukup tangguh. Terlebih, ini adalah pertandingan perdananya melawan Malikov. 
 
 
Reporter: Syafril Amir
Editor: Rico Mardianto