RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Partai NasDem Kota Pekanbaru kembali guncang. Setelah kisruh yang berimbas dengan pencopotan dan pergantian Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Pekanbaru dari Zulfan Hafiz ke Amran Tambi pada Juni 2017 lalu, kali ini sejumlah pengurus inti partai besutan Surya Paloh itu mengundurkan diri. Mereka antara lain Wakil Ketua Bidang OKK Novrizal Dharma Marpaung, SSos, Bendahara Arif Eka Saputra, dan Ketua Dewan Pakar Rahmad Rishadi Sinaga, SH.

 

Ketika dihubungi, Novrizal Dharma Marpaung menuturkan alasan pengunduran dirinya dari kursi Wakil Ketua Bidang OKK DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru. 

 

‘’Keputusan pengunduran diri kami ini berdasarkan sejumlah pertimbangan situasi terkini di DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru khususnya dan di DPW Partai NasDem Provinsi Riau umumnya,’’ ungkapnya, Selasa (10/4/2018).

 

Dia lantas menuturkan sejumlah permasalahan yang ada di tubuh partai yang mengusung moto Gerakan Perubahan tersebut. Mulai dari kuatnya intervensi Ketua DPW Partai NasDem Riau Iskandar Hoesin di tubuh organisasi, tidak adanya evaluasi kinerja pengurus, bekerja berdasarkan like and dislike, partai dianggap seperti perusahaan, dan lainnya.

 

’’Ketua DPW (maksudnya Iskandar Hoesin) tidak bisa menengahi konflik yang terjadi di partai dan organisasi sayap, misalnya kasus yang menimpa Ketua Garda Pemuda Bengkalis. Dan masih banyak hal yang tidak bisa saya sebutkan di sini, karena ada beberapa item pertimbangan dalam surat pengunduran diri kami ke DPP Partai Nasdem di Jakarta,’’ pungkas Novrizal seraya meminta maaf kepada Zulfan Hafiz karena ikut menjatuhkannya atas perintah pimpinan.

 

Dihubungi terpisah, Selasa (10/4/2018), Rahmad Rishadi Sinaga belum mau memberikan pernyataan alasan pengunduran dirinya dari kursi Ketua Dewan Pakar DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru. Namun dia membenarkan bahwa dia dan sejumlah pengurus teras DPD Partai Nasdem Kota Pekanbaru telah mengundurkan diri. (rmc)