Pembebasan Lahan Tol Pekanbaru-Dumai Belum Siginifikan, Dedet: Saya Agak Pesimis

Pembebasan Lahan Tol Pekanbaru-Dumai Belum Siginifikan, Dedet: Saya Agak Pesimis
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai masih belum memperlihatkan progres yang signifikan. Proses pembangunannya diketahui masih berkutat di pintu tol. Padahal infrastruktur tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang.
 
Menurut Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Kamis (5/4), dari total 131 kilometer jalan tol yang menjadi bagian Trans Sumatera itu, masih banyak lahan yang belum dibebaskan.
 
"Pembebasan lahan itu kan tidak signifikan. Jangan sampai itu dijadikan alasan bahwa itu tidak diselesaikan pembangunannya. Kalau pembebasan lahan itu katakan lah berapa persen dari total keseluruhannya," ungkap Politisi yang akrab disapa Dedet itu kepada Riaumandiri.co.
 
"Jangan sampai itu jadi alasan pemerintah untuk ketidaksanggupan pemerintah untuk mencapai target di tahun 2019 (penyelesaian pembangunan)," sambung Dedet.
 
Tanggapan yang disampaikannya itu bukan tanpa alasan. Politisi Partai Demokrat itu mengaku telah meninjau lokasi pembangunan jalan tol tersebut. Dari pantauan Dedet, progres pembangunan masih terfokus di pintu tol, sementara ruas jalan berikutnya, masih belum menunjukkan perkembangan yang berarti.
 
"Progresnya menurut saya masih memprihatinkan. Baru fokus pada di pintu tol saja. Kemudian jalan ke arah sana, ke arah Dumai masih banyak yang belum dibuka. Yang dibuka pun belum dipegang, masih berupa tanah, tanah pun sudah banyak yang tumbuh (ilalang) lagi," terang Legislator asal Kota Pekanbaru itu.
 
Meski begitu, Dedet berharap proyek tersebut bisa selesai dengan baik. Karena menurutnya, hal ini sesuai dengan keinginan pemerintah dan pastinya mendapat dukungan dari masyarakat. Untuk itu, dia berharap semua pihak mendukung kelancaran proses pembangunan jalan tol.
 
"Bukan kita tidak mendukung itu, malah kita menggesa semua pihak supaya mendukung keinginan Pak Presiden tahun 2019. Sehingga apa yang diungkapkan Pak Presiden itu bukan sebagai wacana untuk menyenangkan hati masyarakat Riau, tapi seharusnya pihak-pihak di bawah itu bekerja keras untuk mewujudkan apa yang diminta Presiden," lanjutnya.
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang