Sudah Bayar Lunas, Hingga Kelas VIII Siswa SMP 6 Tak Kunjung Dapat Seragam

Sudah Bayar Lunas, Hingga Kelas VIII Siswa SMP 6 Tak Kunjung Dapat Seragam
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Beberapa orang Perwakilan Wali murid SMP 6 Siak Hulu melaporkan nasib yang dialami anak mereka ke Gedung DPRD Kampar, Rabu (16/8). 
 
Dalam keterangannya kepada riaumandiri.co, salah seorang Wali murid, Zulheri, mengungkapkan kehadirannya ke gedung rakyat untuk mengadukan nasib anaknya yang tak kunjung mendapatkan seragam sekolah semenjak masuk hingga anaknya duduk di kelas VIII saat ini.
 
"Kita dari awal masuk diminta bayar uang seragam, tapi hampir setahun lebih dan anak kami sudah kelas VIII masih belum menerima seragam. Hingga saat ini belum ada titik temu penyelesaian seragam dan Kepala Sekolah yang bersangkuan sudah pindah 6 bulan lalu," ungkap Zulheri.
 
Hal senada juga diungkapkan, Wali Murid, Nursaima, meskipun dari awal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ia sudah membayar lunas semua biaya seragam sekolah, senilai 1,4 juta rupiah, namun belum semua seragam sekolah diterima anaknya.
 
"Dari awal kita udah bayar lunas untuk semua seragam, baik Putih Dongker, Batik, Melayu, Olahraga dan  Pramuka, namun sampai saat ini masih ada 2 setel seragam lagi, Pramuka dan Pakaian Melayu yang belum diterima, padahal anak kita sudah kelas 2 (VIII). Selain itu, seragam orahraga anak kami juga gak layak bahannya, jadi kami minta penyesaiannya seperti apa," terang Nursaima.
 
"Beberapa bulan lalu, saat penerimaan lapor, wali murid pernah menanyakan kepada yang bersangkutan, melalui pihak sekolah, terkait kapan anak kami dapat seragam, Bapak itu (Mantan Kepsek) bilang habis lebaran Idul Fitri, sekarang pun belum ada, ntah Idul fitri kapan," kesalnya.
 
Sementara itu, Anggota DPRD Kampar M. Anshor yang menerima wali murid tersebut berjanji akan menindak lanjuti kasus yang terjadi di Desa Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu ini.
 
"Saya akan laporkan ke Komisi II yang menangani masalah Pendidikan, karena saya kebetulan di Komisi IV, tapi tadi saya sudah didelegasikan Pak Hendra Yani, Sekretaris Komisi II, untuk menerima laporan  Bapak Ibu," beber Anshor.
 
Sementara itu, Hendra Yani saat dihubungi Wartawan mengaku komisinya akan mempelajari laporan wali murid serta akan memintai keterangan sejumlah pihak yang terlibat.
 
"Nanti, Senin depan kita akan panggil pihak terkait untuk mencari dan menindak lanjuti laporan warga," ujar Hendra Yani.
 
Sementara itu, Mantan Kepala Sekelah SMP 6, Miswadi saat dikonfirmasi melalui selulernya tidak bisa dihubungi.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau
 
Reporter: Ari Amrizal
Editor: Nandra F Piliang