Halal Bihalal Insan Pers Kampar

Idealisme Jurnalis Harus Mampu Jaga Kemitraan

Idealisme Jurnalis Harus Mampu Jaga Kemitraan
BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Menjadi seorang jurnalis (wartawan) merupakan profesi yang mulia dan bermartabat. Oleh sebab itu sudah seyogyanya seorang jurnalis menjaga profesinya dengan baik dengan bersikap profesional dan memegang teguh kode etik jurnalistik. 
 
Demikian pesan yang disampaikan Penasehat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar, Hermansyah, pada kegiatan silaturahmi dan halal bi halal insan pers Kampar di rumah makan Pondok Danau Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Senin (10/7/17). 
 
"Profesi jurnalis merupakan profesi yang mulia, mari sama-sama kita jaga profesi ini dengan baik," ujarnya. 
 
Disampaikan Hermansyah, bahwa sebagai sesama manusia, seorang jurnalis mesti bisa menghargai orang lain. "Jurnalis mesti mampu memegang idealisme dan mampu pula menjaga kemitraan," ujarnya. 
 
Lebih lanjut Hermansyah mengatakan, bahwa seorang jurnalis mesti menjaga hubungan baik dengan Allah SWT, dengan cara melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. "Seorang jurnalis juga harus mampu menjaga hubungan baik dengan  sesama manusia, menghargai orang lain dengan cara selalu menjaga hati. Menjauhi sikut - menyikut dan mengganggu orang lain," ungkap Hermansyah.
 
Sementara, Tokoh Muda Pers Riau, Saidul Tombang, yang hadir saat itu mengatakan, bahwa seorang Jurnalis mesti mampu memegang idealisme dan menjaga kemitraan dalam menjalankan profesi. "Kemitraan itu penting untuk dibangun, namun idealisme juga harus ditegakkan," ingatnya. 
 
Sedangkan, Ketua PWI Kampar, Aprizal, dan Ketua FWK, Abu Bakar, berharap insan pers Kampar dapat selalu menjaga kekompakan sesuai dengan tema acara kali ini "Silaturrahmi mesti terjaga, profesionalitas kerja mesti terwujud". 
 
"Profesionalisme kata kuncinya, ini harus kita kedepankan, dengan profesionalisme kita turut serta membangun negeri ini, " ujarnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 11 Juli 2017
 
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang