Jelang Ramadhan, PLN Resmikan Pengoperasian Listrik 24 Jam di Pulau Palmatak

Jelang Ramadhan, PLN Resmikan Pengoperasian Listrik 24 Jam di Pulau Palmatak
PALMATAK (RIAUMANDIRI.co) - Semangat PLN menerangi hingga ke penjuru negeri terus dibangun, bahkan ke daerah kepulauan seperti di Kepulauan Anambas, Batam yang memiliki 254 pulau. Walau dari jumlah itu baru dihuni sekitar 26 pulau saja.
 
Dari jumlah 26 itu, 3 pulau besar, seperti Pulau Siantan, Pulau Jemaja, dan Pulau Palmatak sudah dialiri listrik oleh PLN. Namun di Pulau Palmatak, sebelumnya listrik masih beroperasi selama 20 jam, sedang di dua pulau besar lainnya sudah merasakan lebih dulu pengoperasian 24 jam.
 
Menjelang bulan Ramadhan 1438 H ini, berkah tersendiri bagi warga Palmatak karena melalui kerjasama yang solid antara PLN dengan Pemda Anambas dan Tokoh Masyarakat setempat sekaligus anggota DPD RI Aripinto Tanuwidjaya, diresmikan pengoperasian 24 jam PLTD Ladan di pulau Palmatak, Senin (22/5/2017).
 
Pada kesempatan itu Bupati Anambas, Abdul Haris SH, merasa bangga dan berterima kasih atas pengoperasian 24 jam PLTD Ladan. Walaupun kondisi pasokan pas pasan tetapi keinginan warga melalui bupati Anambas dan DPD RI dapat dipenuhi oleh PT PLN (Persero). 
 
Abdul Haris mengatakan, pengoperasian 24 jam listrik di Palmatak akan berdampak positif bagi pertumbukan ekonomi warga khususnya dalam mensejajarkan dengan dua pulau besar lainnya yang ada di Anambas .
 
Abdul Haris berjanji akan mendukung kebutuhan PLN terutama bagi penyediaan lahan guna menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan mengajak kades, camat serta seluruh warga untuk merelakan tanah dan pohon yang akan dilewati jaringan listrik untuk ditebang sesuai jarak aman PLN.
  
Diketahui, kabupaten Kepulauan Anambas berpenduduk sekitar 42.000 dengan jumlah KK sebanyak  11.212 KK, yang menghuni 26 pulau dari 241 pulau yang ada. Abdul haris juga mengharap kepada GM PLN WRKR, Irwansyah, untuk bisa menyelesaikan 31 desa yang selama ini belum dialiri listrik. Meskipun secara geografis daerahnya berpulau pulau, Haris yakin Irwansyah bisa memenuhi keinginan warga Anambas.
 
Dalam sambutannya, Irwansyah selaku GM PLN WRKR, menerima tantangan ini meskipun hambatan yang dihadapi di kepulauan Anambas pasti ada, seperti kendala transportasi dan cuaca di lautan.
 
Irwansyah yakin di tahun 2017 akan mampu menyelesaikan masalah kapasitas di dua pulau besar. Menurutnya, Palmatak dan Pulau Jemaja akan ditambah daya masing-masing 2 x 500 KVA, hal ini mengingat kondisi daya mampu masing-masing pulau 1.000 kW dan optimis tambahan mesin akan bisa dioperasikan pada akhir bulan Oktober tahun 2017.  
 
"Dengan penambahan kapasitas tersebut nantinya akan mampu untuk mengalirkan listrik ke desa yang belum berlistrik. Pada tahun 2017 ini direncanakan 7 desa akan diselesaikan PLN, dan 18 desa di tahun 2018, sisa 6 desa yang lain direncanakan pada tahun 2019," ungkap Irwansyah.
 
Untuk bisa merealisasi rencana tersebut PLN dan Pemda Kab Anambas membentuk tim untuk saling berkoordinasi setiap triwulan agar apa yang direncanakan selesai tepat waktu.
 
Usai peresmian, sorang warga Palmatak bernama Haris menceritakan kepada Manajer SDM & Umum, Dwi Suryo Abdullah, yang turut mendampingi GM PLN WRKR, dia menceritakan, sebelum ada listrik, pengrajin kusen mengunakan peralatan manual, sehingga 1 buah kusen dikerjakan sampai 6 hari, namun sejak pakai peralatan listrik 1 kusen hanya membutuhkan waktu 1 hari.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN, dan mengharapkan PLN di Anambas khususnya di Palmatak dapat melistriki warga desa yang belum menikmati listrik," ungkapnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 26 Mei 2017
 
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang