PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co)-Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, hingga saat ini belum menuntaskan wawancara 27 calon pejabat tinggi pratama yang telah dinyatakan lulus assessment. Hingga pekan ketiga bulan April ini, Gubernur baru mewawancarai sebanyak 20 peserta.

 

Gubernur Riau, saat dikonfirmasi mengatakan, ia tidak memanggil langsung seluruh peserta yang lulus assessment. Dan ia hanya memanggil satu per satu peserta, tanpa ada diumumkan jika ada waktu luang ia langsung memanggil.

 

"Baru setengah yang dipanggil. Sekarang tinggal beberapa peserta lagi, lebih kurang sudah 20 orang yang diwawancara," kata Gubri, akhir pekan kemarin.

 

Dijelaskan Gubri, ia menargetkan akan menyelesaikan proses wawancara seluruh peserta assessment hingga akhir April ini. Dan akan langsung melantik 9 pejabat yang akan mengisi 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang di-assessment."Jadi April ini kita selesaikan semua, dan yang belum dipanggil bersabar," kata Gubri.

 

Sementara itu, salah seorang peserta yang lulus assessment, saat dikonfirmasi mengaku belum ada dipanggil oleh Gubernur Riau untuk diwawancara. Namun pada intinya ia siap dipanggil kapanpun juga, walaupun tidak ada jadwal pemanggilan dari Gubernur.

 

"Saya belum dipanggil, tapi saya tetap standby Wawancara untuk dipanggil. Pak Gubernur tidak menjadwalkan pemanggilan," ucap peserta yang enggan disebutkan namanya ini.

 

Untuk diketahui, Gubernur Riau, akan memilih pejabat yang akan dipilihnya, nanti yang betul-betul berkompeten. Dan bisa bekerjasama dengan dirinya dalam menjalankan OPD. Dan yang terpenting loyalitas serta berintegritas.

 

Dari 27 pe­serta ini Gubernur akan me­milih satu nama untuk duduk sebagai kepala  9 OPD yang dibuka. Masing-masing OPD dari hasil panitia seleksi (Pansel) asesment menunjuk tiga orang. Selanjutnya Gubri akan memilih salah satu dari mereka.

 

Berikut 27 ASN yang dinyatakan lulus, Anasri, Aryadi, Azrizal, Baikal, Chairul Riski, Chairussyah, Dadang Purwanto, Edwin Supradana, Ekki Gadafi, Elly Wardani, Indra Agus Lukman.

 

Indra Putrayana, Iqaruddin, M Suib, M Syukri Harto, Masrul Kasmi, Mohammad Azza Faroni, Muhammad Amin, Muhammad Arifin, Nopriman, Feri Yusnadi, Raja Yoserizal, Said Mustafa, Tengku Zulhelmi, Yuliasman.