Tuntaskan 5 Gakin

Bupati Tantang Pendamping Desa

Bupati Tantang Pendamping Desa

BANTAN (HR)– Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh menantang para pendamping desa, untuk menuntaskan lima keluarga miskin  setiap bulan dengan cara mengembangkan usaha.

Jika hal itu dilakukan, maka setiap tahun sebanyak 60 gakin akan terlepas dari jurang kemiskinan.
Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh pada pengangkatan sumpah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Bantan, di Desa Teluk Papal, Selasa (24/2).

Acara juga dihadiri anggota DPRD Bengkalis Sofian, Asisten III Setda Bengkalis Herdi Salioso, Camat Bantan Hendrik Dwi Atmoko, sejumlah Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kapolsek Bantan AKP Hermanto, para kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan, Bupati Herliyan Saleh bertanya kepada Kepala Desa Bantan Tengah, Tamyis, mengenai jumlah penduduk di desa yang dipimpinnya.

Tamyis menjawab bahwa jumlah kepala keluarga di desanya sebanyak 400 kepala keluarga. “Kalau selama lima tahun ini, kita bisa menuntaskan 300 KK di setiap desa, maka ke depan tidak ada lagi ditemukan keluarga miskin di Kabupaten Bengkalis,” ungkap Bupati Bengkalis.

Keberadaan pendamping desa bertugas mengelola dana Usaha Ekonomi Pedesaan Simpan Pinjam (UED-SP) sebesar Rp1 miliar per tahun.

Sejak program ini diluncurkan, selama empat tahun ini, setiap desa telah mengelola dana UED-SP Rp4 miliar. Dana tersebut, ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan modal  usaha.

“Alhamdulillah, sejauh ini masyarakat sudah merasakan kontribusi dari keberadaan UED-SP ini,” ujar Herliyan Saleh.

Bupati menekankan agar pihak pengelola memperhatikan tingkat pengembalian dana tersebut.

Bupati berjanji ke depan akan meningkatkan alokasi dana UED-SP dari Rp1 miliar menjadi Rp2 miliar per desa. Tentu dengan syarat, setiap desa mampu mengelola dengan baik, misalnya tingkat pengembalian berlangsung lancar, sehingga tidak ada tunggakan. “Jika desa mampu mengelola UED-SP dengan baik, ke depan saya tambah Rp2 miliar per tahun,” ungkap Herliyan.(man)