Hadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer, Siswa Ngaku Deg-Degan

Hadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer, Siswa Ngaku Deg-Degan
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Siswa dan Siswi SMK di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengaku deg-degan saat meghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. Mereka khawatir, hasil jawaban yang diklik pada aplikasi yang disediakan Pemerintah Pusat tidak tersimpan saat koneksi internet mati atau alami gangguan.
 
Hal itu disampaikan belasan siswa dan siswi SMK N 1 Rambah saat menjawab riaumandiri.co, sesaat sebelum UNBK yang dilaksanakan, Senin (3/4). Dikatakannya, sesuai hasil simulasi UNBK yang diikuti sebelumnya, dari 10 soal yang dijawab hanya 5 jawaban yang tersimpan di sarver.
 
“Kami deg-degan, khawatir jika di antara jawaban yang kami klik ada yang tidak tersimpan di sarver. Karena kejadian pada simulasi UNBK beberapa waktu lalu, dari 10 soal yang di klik hanya 5 yang tersimpan di sarver,” ujar Zura, salah seorang Siswa SMK N 1 Rambah, yang diamini belasan siswa dan siswi lainnya.
 
Sementara sebelumnya Kepala Sekolah SMK N 1 Rambah, Yulisman, SPd MM, mengaku jumlah siswa dan siswi SMK N 1 Rambah yang mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 235 siswa. Untuk pengamanan dilakukan dengan sistim silang yakni dengan mendatangkan pengawas dari sekolah lain.
 
“Sistim pengawasannya, 1 ruangan 1 guru pengawas yang berasal dari sekolah lain. Kemudian, mengenai jaringan internet, sudah kita koordinasikan dengan Telkom dan meminta agar dikawal jangan sampai putus atau rusak,” ujarnya.
 
Ditempat terpisah, Adelia, Siswa SMK N 4 Rambah, saat ditemuai usai UNBK mengaku UNBK yang dicanangkan Pemerintah lebih simpel dan menyenangkan, karena tinggal meng-klik soal yang ada pada aplikasi. Selain itu, setiap jawaban yang salah dapat diganti dengan cara mengklik pilihan lainnya sebelum disimpan di sarver.
 
“Simpelnya itu, kalau salah bisa didelete (hapus). Misalnya sebelumnya sudah memilih B, tapi setelah dievaluasi ternyata memilih C, tinggal kelik C aja. Artinya tidak mengoret-oret lagi. Tapi, Jawaban ini bisa diganti sebelum disimpan di sarver. Kalau sudah tersimpan tidak bisa diganti karena langsung log out (keluar),” terang Adelia.
 
Gadis remaja berparas ayu dan berkerudung ini menilai, dari soal yang dikerjakannya pada hari pertama UNBK, dirinya optimis akan lulus. Karena menurutnya, soal UNBK yang dikerjakannya sebagian besar sudah dipelajari di sekolah.
 
“Kita dituntut lebih teliti saj, kalau soalnya sudah diajarkan di sekolah. Apalagi di LKS kelas III ini, Gagasan Pokok, Ide Pokok banyak masuk. Dan insyallah, bisa lulus,” harap Adelia.
 
Sementara itu Satria Daulae, selaku Kepala Sekolah SMK N 4 Rambah, menjelaskan pelaksanaan UNBK di hari pertama berjalan lancar tanpa kendala. Sesuai jadwal yang ditetapkan UNBK akan berlangsung selama empat hari, 3-6 April. 
 
Dengan mata pelajaran hari pertama, Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari ke 4 Kejuruan.
 
“Di SMK Negeri 4 ini ada 4 kejuruan, Tata Busana, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan jurusan Administrasi Perkantoran. Mengenai soal, bisa dipastikan tidak ada yang bocor bahkan sulit untuk bocor karena kertas soal ada pada aplikasi,” tutup Satria Daulae.
 
Pelaksanaan Ujian Nasional di Rohul tahun ini diikuti oleh 2.242 peserta. Terbagi atas UNBK 1.837 siswa, dan Ujian Nasional Kertas Pensil atau UNKP sebanyak 405 siswa.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 04 April 2017
 
Reporter: Agustian
Editor: Nandra F Piliang