115 Personel Polres Inhu Ikuti Tes Kelayakan Pegang Senjata Api

115 Personel Polres Inhu Ikuti Tes Kelayakan Pegang Senjata Api
RENGAT (RIAUMANDIRI.co) - Bidang Psikologi Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Riau melaksanakan kegiatan mapping psikologi bagi calon pemegang senjata api organik pada 115 peserta, yang terdiri dari Anggota dan Perwira di lingkungan Polres Indragiri Hulu. kegiatan tes tersebut dilaksanakan di aula STIE Indragiri Rengat, Rabu (15/3/17)
 
“Psikotes ini diperuntukan bagi anggota kepolisian sebelum memegang senjata api organik. Jadi sebelum diberikan senjata, anggota (polisi) terlebih dahulu harus lulus tes,” terang Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni SIK.
 
Psikotes tersebut, dikatakan Kapolres sangat penting bagi setiap anggota kepolisian yang akan memegang senjata api. Agar, senjata api yang diberikan oleh lembaga kepolisian itu tidak disalahgunakan oleh si pemegangnya karena semuanya harus sesuai dengan prosedur.
 
“Kita sangat selektif dalam menetapkan setiap anggota yang berhak memegang senjata api. Tujuannya, agar senjata api tersebut digunakan dengan baik untuk kepentingan tugas kepolisian. Kita tidak ingin ada anggota (polisi) yang menyalahgunakan senjata api tersebut,” tegasnya.
 
Terkait hasil psikotes, Kapolres belum dapat mengungkapkan, sebab pihak SDM Polda masih melakukan penilaian terhadap hasil tes yang telah dilaksanakan. Setelah semua penilaian rampung, maka hasil psikotes akan diumumkan.
 
“Tim masih melakukan penilaian dan kajian terhadap tes. Nanti setelah keluar hasilnya akan kita sampaikan kepada Polres Inhu sesuai dengan penilaian dari lima orang dari Biro SDM Polda Riau tersebut,” tambahnya.
 
Melalui tes mapping ini bakat dan minat anggota dapat dilihat, fungsi mana yang cocok dengan kinerja anggota. Contoh untuk fungsi Lalu lintas, maka hasil tes mappingnya terutama sikap kerja harus diatas 3000. Jika nilainya dibawa ini maka akan ditempatkan pada fungsi lain.
 
Sedangkan tes psikotes ini menentukan anggota Polri ini cocok memegang senjata atau tidak. "Ada tiga unsur penilaian yang membuat anggota ini cocok pegang senjata atau tidak yakni kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja, dimana poin nilai tiga kreteria ini minimal 61, dibawah nilai ini maka anggota Polri ini tidak bisa direkomendasikan," katanya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 16 Maret 2017
 
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang