q sEMUA KADER HARUS PATUHI KEBIJAKAN PARTAI q kANDIDAT GOLKAR DI PILGUBRI 2018

Idrus Sebut Andi Berpeluang Besar

Idrus Sebut Andi Berpeluang Besar

Pekanbaru (riaumandiri.co)-Menghadapi Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018 mendatang, Partai Golkar tetap akan mengusung kader sendiri sebagai calon Gubernur Riau. Gubernur Riau saat ini, Arsyadjuliandi Rachman, mendapat lampu hijau dari Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham.

Idrus Marham, mengatakan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, yang juga ketua DPD I Golkar Riau, memiliki peluang besar untuk diusung menjadi bakal calon gubernur nantinya.

"Saya ingin mengatakan bahwa, sejatinya saudara Andi Rachman, sekaligus Gubernur dan ketua Partai Golkar Riau, memiliki kesempatan dan peluang yang lebih besar dibandingkan dengan calon yang lain," tegas Idrus Marham, usai memberikan kuliah umum di Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (2/3).

Dikatakan Idrus Marham kepada Andi Rachman, dengan peluang besar yang telah disampaikan. Andi bisa memanfaatkan peluang ini untuk dapat ditetapkan kembali dan terpilih sebagai Gubernur untuk periode kedua. Andi merupakan calon petahana yang akan memiliki peluang lebih besar.

"Sampai saat ini karena kita dalam waktu persiapan. Maka bagaimana bisa menyelesaikan konsolidasi, sekaligus melakukan secara paralel melakukan sosialisasi diri. Dan hari ini saya datang sekaligus konsolidasi dengan DPD Golkar Provinsi dan kabupaten/kota," ungkap Idrus Marham.

Disinggung mengenai banyaknya kader-kader Golkar dari DPD II yang juga akan maju pada Pilgub 2018 mendatang, termasuk ada kadernya yang menggunakan partai lain sebagai perahu untuk maju di Pilgub, Idrus mengatakan, semua kader harus memegang disiplin partai.

"Saya kira kita memegang disiplin partai saja. Kita berjuang untuk mencapai cita-cita satu ideologi. Siapa pun yang tidak mendukung kebijakan partai, maka ber bicaralah AD/ART partai. Yang bicara adalah PO partai," tegasnya.

Sementara itu, untuk Pilkada Kota Pekanbaru lalu, di mana kandidat yang diusung oleh Golkar bukanlah kader Golkar, dan kalah dalam pertarungan Pilkada, Idrus mengatakan, tidak semua Pilkada bisa dimenangkan oleh Golkar. Namun masih ada kemenangan lain yang diraih oleh partainya.

"Yah saya kira begini, Pilkada di Riau kan cukup banyak. Masa satu yang kalah harus menjadi patokan kan tidak. Tahun 2015 yang lalu Pilkada, Golkar banyak memenangkannya, dan biasanya yang dominan itu adalah orang," ungkapnya.

Dalam penetapan bakal calon gubernur maupun bakal calon bupati dan walikota, ia menegaskan tidak ada perpecahan antar kubu di Golkar. Baik yang ada di provinsi maupun di daerah. "Pasca Munaslub 2016 kita hanya ada satu keputusan di tingkat pusat. Dan kita juga berharap di tingkat daerah hanya satu. Apabila ada langkah-langkah yang diambil berbeda dengan kebijakan pusat, maka pusat akan meluruskannya, berdasarkan aturan mainnya," tegasnya lagi.

Sebagaimana diketahui, menjelang Pilgubri 2018 mendatang, beberapa kader Golkar Riau mulai menyatakan maju sebagai calon Gubri dan Wagubri. Dan rata-rata dari ketua DPD II kabupaten dan masih menjabat sebagai bupati. Di antaranya, Bupati Pelalawan HM Haris, Bupati Inhu Yopi Arianto dan Bupati Siak Syamsuar.