Taman Loang Baloq Bakal Jadi Pusat Kuliner Timur Tengah

Taman Loang Baloq Bakal Jadi Pusat Kuliner Timur Tengah

 Mataram (RIAUMANDIRI.co) - Obyek wisata Taman Loang Baloq, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menjadi pusat wisata kuliner Timur Tengah. Lokasi ini dipilih setelah tim pemerintah kota melakukan survei pada beberapa titik.
 

"Selain Ampenan, kami juga menyurvei Jalan Udayana untuk menjadi lokasi pelaksanaan program wisata kuliner Timur Tengah, tetapi ternyata kawasan Loang Baloq lebih pas," kata Wakil Wali Kota Mataram Mohan Rolisakana di Mataram, NTB, seperti dilansir Antara, Jumat (27/5/2016).
 

Objek wisata Taman Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela, menjadi pilihan pusat wisata kuliner Timur Tengah, karena letaknya yang cukup representatif. Apalagi, Taman Loang Baloq berada di pinggir pantai yang tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
 


Di sana pemerintah juga memiliki lahan yang cukup untuk membangun lapak-lapak kuliner Timur Tengah. "Untuk pembangunan lapak kuliner Timur Tengah sepenuhnya akan dilaksanakan dari Kementerian Pariwisata, sementara kita hanya diminta penyediaan lahan," tutur Mohan.
 

Permintaan Kementerian Pariwisata agar pemerintah kota menyiapkan lahan untuk pembangunan pusat kuliner Timur Tengah menyusul akan masuknya maskapai penerbangan Emirates di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Desember 2016.
 

Karena itu, Kota Mataram yang masuk dalam Tim 10 untuk percepatan wisata halal harus dapat mendukung pemerintah dalam melaksanakan program di bidang kepariwisataan. Salah satunya penyiapan lahan sebagai pusat wisata kuliner Timur Tengah.
 

Wakil wali kota mengatakan, wisata kuliner Timur Tengah di Kota Mataram saat ini memang sudah ada di beberapa titik, terutama di kawasan Ampenan. Kawasan Ampenan menjadi salah satu pusat tempat tinggal warga keturunan Arab.
 

"Bahkan salah satu kampung di Ampenan bernama Kampung Arab, mengingat di Ampenan dulu terdapat pelabuhan penyeberangan sebelum pindah ke Lembar Kabupaten Lombok Barat, sehingga banyak keturunan Arab yang datang untuk berniaga," ujar dia.
 

Akan tetapi, lanjut dia, dari kementerian menginginkan agar wisata kuliner Timur Tengah itu terpusat pada satu titik yang harus siap sebelum maskapai penerbangan Emirates terbang ke sana.(Lp6/ira)