PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain menginstruksikan kepada seluruh personilnya untuk memantau pergerakan teroris, yang berniat melakukan aksi jelang peringatan Natal dan tahun baru 2017. Seperti yang terjadi di beberapa daerah di Jawa dan Sumatera, telah diamankan pelaku yang akan melakukan aksi pengeboman.

 

"Melihat situasi di provinsi tetangga, bukan berarti di provinsi kita terbebas sama sekali dari ancaman itu. Seperti yang saya kemukakan, di Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, sudah dilakukan penangkapan-penangkapan. Kita mengapresiasi," ujar Kapolda, usai memimpin apel operasi lilin pengamanan natal dan tahun baru, di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (22/12).

 

Dikatakan Jendral bintang dua ini, tidak tertutup kemungkinan pengikut-pengikut teroris yang akan merencanakan aksi di daerah yang sudah diamankan di tiga provinsi tersebut masuk ke wilayah Riau. Untuk pihaknya perlu melakukan antisipasi di seluruh pintu masuk ke Riau.

 

"Saya berharap atas kegiatan intelijen, baik di kepolisian, TNI. Sebenarnya kegiatan mereka kan sudah terpantau sebelumnya. Seperti yang saya kemukakan di Riau pun ada kegiatan-kegiatan seperti itu. Dan sampai saat ini masih terus kita pantau," tegas Kapolda yang baru tiga hari naik pangkat bintang dua ini.

 

"Sampai sekarang, mohon maaf mereka masih tetap aktif dan melakukan pengajian-pengajian, disini mereka berjalan melakukan proses rekrutmen. Karena itulah perlu kita waspada," tambah Kapolda.

 

Untuk pengamanan Natal dan tahun baru sendiri, Polda Riau bersama TNI juga telah melakukan pemetaan, dan menempatkan aparat keamanan. Untuk menjaga ketertiban selama berlangsungnya perayaan Natal dan tahun baru.

 

"Kegiatan natal sudah ada yang berjalan nih, dan sudah dilakukan penjagaan. Setiap yang masuk dilakukan pemeriksaan dan diperiksa tas yang dibawa. Kita juga memberdayakan pemuda-pemuda gereja, dan dilakukan sterilisasi," jelasnya.

 

Ulasan selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 23 Desember 2016

 

Reporter: Nurmadi

Editor: Nandra F Piliang