Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur

Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur

WONOGIRI(RIAUMANDIRI.co) - Proyek pembangunan Kampung Galau sebagai kampong wisata di kawasan Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri senilai Rp1,9 miliar dimulai sejak sepekan lalu.

Warga Kabupaten Gaplek meminta kawasan wisata baru itu diberi nama yang lebih edukatif dan mencerminkan optimisme. Salah satu warga Kecamatan Wonogiri, Hardian mengatakan, keberadaan kawasan baru berkonsep perkampungan itu akan semakin mempertegas objek wisata Waduk Gajah Mungkur.

Namun, dia menyayangkan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) yang akan memberi nama kampung wisata tersebut dengan nama Kampung Galau. Pegiat seni itu menilai, nama tersebut tidak edukatif dan merefleksikan pesimisme.

Kampung Galau, menurut Rahardian, berkonotasi kurang baik, yakni perkampungan tempat orang-orang galau. Orang bisa menganggap masyarakat Wonogiri banyak yang galau sehingga butuh perkampungan khusus untuk mengobati kegalauan.

Terpisah, Kepala Disbudparpora Wonogiri, Sentot Sujarwoko, saat dimintai tanggapan atas masukan warga mengenai mengatakan nama kawasan baru di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur tersebut mengatakan, tempat tersebut diberi nama Kampung Galau bermakna tempat yang bisa mengobati kegundahan, kerisauan, atau kegaluan pengunjung.

Obat kegalauan itu seperti keindahan alam dan fasilitas lain. Nama tersebut sama dengan nama taman di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur yang dibangun tahun lalu.

Sebagai informasi, Kampung Galau dibangun di perbukitan di atas Taman Tombo Galau. Di lokasi tersebut akan dibangun air mancur, belasan kios cenderamata, toilet umum, gazebo, menara pandang, dan sebagainya. (okz/ivn)