Sambut Kontingen PON Riau

Gubri Apresiasi Hasil Kerja Keras Atlet

Gubri Apresiasi Hasil Kerja Keras Atlet

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi hasil kerja keras dan perjuangan dari atlet-atlet Riau, yang telah sukses dan memenuhi target mempertahankan target masuk 10 besar PON XIX Jawa Barat.

Dari hasil yang dicapai tersebut Gubri mengatakan Riau telah membuktikan konsistensinya sebagai Provinsi terkuat di Sumatra untuk olahraga. Dimana pada saat PON Riau juga meraih juara umum Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra.

"Ini luar biasa, apa yang sudah dikomitkan saat sebelum berangkat PON, mempertahankan prestasi. Dan Riau juga membuktikan sebagai kekuatan olahraga di Sumatra, dengan mewakili wilayah Sumatra di posisi teratas," ujar Gubri, saat menyambut kedatangan kontingen Riau, di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (30/9).


Pada kesemptan itu, Gubri menyampaikan, kepada seluruh kontingen Riau, baik jajaran pengurus, manajer, pelatih dan atlet, yang telah menunjukkan ketulusan hati dalam menjalani setiap pertandingan di seluruh cabang olahraga yang diikuti.

"Ketulusan atlet Riau inilah yang membawa sukses, ini perlu diteruskan. Provinsi lain tidak seperti kita ini, saya melihat langsung bagaimana atlet bertanding, kekeluargaan lebih menonjol. Tidak membedakan satu sama lain, dan banyak masyarakat yang mengikuti melalui media, setiap prestasi yang diraih," ungkap Gubri.

Atas prestasi yang telah diraih pejuang-pejuang olahraga Riau ini, Gubri juga tidak lupa akan jasa-jasa yang telah mengharumkan nama baik Riau di kancah Olahraga Nasional, dengan memberikan bonus kepada peraih medali emas, perak dan perunggu.

"Sekarang saya tinggal menunggu berita dari KONI, tentunya atas prestasi yang telah diraih atlet kita," ungkap Gubri. Sementara itu, Ketua umum KONI Riau, Emrizal Pakis, saat menyampaikan laporan kepada Gubernur Riau, atas prestasi yang telah diraih atletnya, begitu terharu dan meneteskan air mata.

Emrizal Pakis, teringat atas perjuangan seluruh atlet, mulai dari awal pertandingan PON dimulai hingga akhir PON. Bahkan Emrizal Pakis, menyaksikan betapa besarnya perjuangan seorang atlet,

dan doa dari seorang ibu yang menyaksikan lansung anaknya bertanding dan meraih medali emas. Atlet tersebut adalah Galuh Kogas, Tawkwondoin Riau yang menyumbangkan medali emas terakhir bagi Riau.

"Saya melihat betapa besarnya pejuangan dan dia orangtuanya. Saya terharu melihat langsung dia bersujud di depan orangtuanya meraih medali emas," kata Emrizal Pakis, yang terbata-bata menahan tangis harunya menceritakan kepada Gubri.

Terkait dengan bonus yang akan diajukan kepada Pemprov, mantan Asisten II Setdaprov Riau ini mengatakan, telah mempersiapkan bonus sesuai dengan prestasi atlet. Besarannya bonusnya lebih besar dari bonus PON XVIII Riau lalu.

"Yah tentu lebih besar, tahun lalu emas Rp200 juta, tahun ini lebih besar lagi. Untuk cabor beregu juga dilebihkan," jelasnya. Sementara itu, kedatangan kontingen PON Riau, Jumat (30/9) disambut langsung oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, di VIP Bandara SSK II Pekanbaru.

Dan kontingen Riau langsung diarak dengan menggunakan voorijder (kendaraan pengawal), menuju Kantor Gubernur Riau dan disambut oleh Gubernur Riau, beserta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemprov Riau.

Untuk diketahui, pada PON XIX Jabar, Riau sukses mempertahankan prestasi berada di 10 besar. Bahkan masuk di posisi 7 klasemen akhir, dengan torehan 18 emas, 28 perak dan 26 perunggu.(nur)