JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Jaringan Internet sudah dikenal sejak 1960-an, tapi tanpa aplikasi bernama world wide web (WWW), penggunaan Internet mungkin takkan semasif sekarang dan nanti. WWW ini diciptakan oleh ilmuwan Inggris bernama Sir Tim Berners-Lee pada 1989. Tapi dia baru menerbitkan browser alias peramban pertamanya pada 1990, saat bekerja di CERN di Swiss.

Setelah WWW mulai dipakai, perkembangan teknologi di dunia maya pun melesat. Berbagai browser bermunculan. Disusul lahirnya era mesin pencari seperti Yahoo, Bing, dan Google. Internet juga diramaikan oleh media-media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan sebagainya.

Internet digunakan hampir di semua sektor kehidupan dan menghubungkan miliaran manusia di Bumi ini. Seperti apa Internet di masa depan?
Sejumlah ilmuwan sudah meramalkan bahwa Internet akan seperti listrik di masa sekarang. Tertanam begitu dalam di kehidupan. Keberadaannya semakin tak terlihat, namun fungsinya begitu lekat dirasakan. Mulai dari urusan pekerjaan, transportasi, administrasi, belanja, dan sebagainya, semua sudah mengandalkan Internet.

Kemajuan Internet berbanding lurus dengan kemajuan dunia digital. Berkembangnya beragam piranti digital, semakin memudahkan manusia mengakses Internet di berbagai sendi kehidupan.

Itulah Internet of Things. Segala sesuatu jadi pintar sebab bisa terhubung ke dunia maya. Rumah, mobil, perangkat rumah tangga, apa lagi? Semua bakal terhubung satu sama lain ke dunia maya. Kehidupan bisa diatur hanya dengan beberapa pencetan jari.

Di sisi lain, privasi juga semakin sempit. Seperti rumah tanpa pintu dan pekarangan. Informasi pribadi kita berseliweran di mana-mana. Sebab itu perlu kewaspadaan. Sebab kejahatan juga ikut berkembang sesuai zaman.  (cnn/ivn)