- Wajah Seorang Pelaku Tampak Jelas - Siang Bolong, Rampok Bersenpi Beraksi

Rp200 Juta Uang Petani Sawit Dirampas

Rp200 Juta Uang Petani Sawit Dirampas

Aksi nekat gerombolan rampok bersenjata api, kembali terulang. Kali ini, pelakunya berjumlah empat orang.  Peristiwa itu terjadi Senin (9/2) siang di sebuah kantor penampung buah sawit di Jalan Sudirman Air Molek, Indragiri Hulu.

Dalam aksinya, para pelaku berhasil merampas uang sebanyak Rp200 juta dari tangan Heryanto, bos perusahaan penampung sawit dari petani.

Aksi perampokan itu dilakukan empat orang tersangka. Menurut korban, ia masih bisa mengenal wajah salah seorang pelaku, karena ketika beraksi, yang bersangkutan sama sekali tidak menggunakan penutup wajah.

Ketika ditemui di Mapolsek Pasir Penyu, korban Heryanto alias Among menuturkan, sebelum peristiwa itu terjadi, ia baru saja mengambil uang sebesar Rp250 juga dari Bank Mandiri Unit Air Molek. Uang itu, jelasnya, rencananya digunakan untuk membayar 20 orang petani sawit.

Menurut warga Jalan Azki Aris Rengat ini, sejak awal perasaannya memang tidak enak. Saat mengambil uang di nank, antrean cukup panjang.

"Biasanya saya pulang dikawal pihak bank, namun saat itu harus menunggu, karena nasabah cukup ramai. Tapi di kantor, para petani sudah menunggu lama. Bahkan ada yang sudah pulang. Akhirnya saya putusakan membawanya sendiri uang itu dengan menggunakan sepeda motor Shogun milik karyawan," jelasnya.

Sesampainya di depan kantor yang berada di depan Bank Panin Air Molek, Among sempat menemui sejumlah petani sawit yang telah menunggunya. Ketika itu, ia meminta maaf atas keterlambatan pembayaran.

Namun suasana tiba-tiba langsung berubah beberapa detik kemudian. Saat akan masuk kantor, seseorang tak dikenal tiba-tiba menarik tas berisi uang yang dibawanya. Tentu saja Heryanto tak terima dan berusaha mempertahankan tas tersebut.

Ketika itulah, tiga pelaku lainnya datang dengan mengendarai dua sepeda motor merk Virza. Setelah dekat, salah seorang di antaranya melepaskan satu tembakan ke atas. Tembakan itu membuat Heryanto ketakutan dan terpaksa melepas tas berisi uang tersebut. Walhasil, para pelaku berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp200 juta. Sedangkan sisanya sebesar Rp50 juta masih bisa diselamatkan.

Masih menurut Heryanto, dari empat orang pelaku tersebut, tiga di antaranya menggunakan helm yang menutupi wajah. Sedangkan seorang lagi yang juga pelaku perampasan tas, wajahnya terlihat jelas. "Kalau ketemu lagi, saya pasti bisa mengenalinya," tegasnya.


Sementara itu Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo melalui Kasubag Humas Iptu Yarmen Djambak, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Saat ini sedang dilakukan pengejaran terhadap keempat pelaku. Sesuai informasi dari saksi, keempatnya melarikan diri ke arah Lirik," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi supaya kejadian serupa tak terulang, Yarmen mengimbau masyarakat meminta bantuan pengawalan dari pihak Kepolisian, jika membawa uang dalam jumlah banyak. "Jangan memberikan kesempatan kepada pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Sebaiknya, kalau membawa uang dalam jumlah banyak, kita sarankan minta pengawalan dari petugas Kepolisian," imbaunya. ***