Masih Ada Warga yang BAB di Sungai

Masih Ada Warga yang BAB di Sungai

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui tim program Sanitasi Total Berbasis masyarakat menggelar kegiatan pemicuan STBM di Desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan. Dari kegiatan tersebut terungkap, masih ada sejumlah warga yang buang air besar  di sungai dan kebun.

Penyelenggaran pemicuan STBM bertempat di ruang rapat  kantor di desa Ulu Pulau yang merupakan pemekaran dari desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, belum lama ini. Selain tim STBM, kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat setempat termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa Kepala RW/Dusun, tokoh masyarakat dan ibu-ibu rumah tangga

Kegiatan pemicuan STBM dipandu langsung Kepala Seksi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Edi Sudarto. Edi Sudarto mengatakan, bahwa pentingnya  pendekatan langsung kepada masyarakat terkait dengan kondisi lingkungan dan mempelajari bagaimanan kebiasaan warga sehari-hari mengenai buang air air besar  di desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan  dengan melakukan proses fasilitasi Stop BAB.

Untuk mendapatkan gambaran tentang kebiasaan BAB masyarakat dan rumah yang belum memiliki WC, Edi mengajak warga untuk membuat pemetaan  wilayah. Hasil pemetaan tergambar masih ada beberapa warga yang BAB di sungai dan kebun. Hasil kesepakatan pemicuan  dibuktikan dengan kontrak sosial dimana partisipasi warga Ulu Pulau kecamatan Bantan cukup bagus karena mau melakukan perubahan perilaku hidup sehat dengan cara pembuatan jamban sederhana dan murah.

Dalam kegiatan ini, Edi Sudarto memberikan pemahaman dan informasi yang diberikan kepada masyarakat mengenal opsi pilihan produk jamban sehat.

 Misalnya  untuk wilayah perairan sungai, rawa  dengan menggunakan jamban sehat namanya Tripikon, atau JPS (Jamban Pesisir Sehat) merupakan salah satu salusi alternatif bagi masyarakat yang berada di sepanjang sungai atau pesisir, sehingga dapat mengakses jamban sehat menuju kampong pesisir dengan status Open Defecation Free, karena desa Ulu Pulau termasuk daerah pesisir dan daerah alir sungai.  

“Tim Pemicu STBM  kita tidak berhenti sampai di sini. Pemicuan  nanti kita lanjutkan lagi di dusun yang berbeda, dilakukan  kegiatan monitoring, verifikasi data dan melakukan deklarasi Stop buang Air besar sembarangan,” kata Edi. (man)