Cegah Buka Lahan dengan Membakar

9 Desa Dapat Hand Tractor

9 Desa Dapat Hand Tractor

Pangkalan Kerinci (riaumandiri.co)-PT RAPP menghadiahkan hand tracktor kepada sembilan desa yang yang tergabung dalam program Desa Bebas Api, Senin (4/4), di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu, Town Site 2 Pangkalan Kerinci.

Salah satu desa yang mendapat hadiah hand tractor yakni Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti. Hadiah diterima kades Musri Efendi. Dikatakannya, warganyabersyukur mendapatkan bantuan satu unit hand tractor. Sebab, selama ini warga di sana masih membuka lahan dengan tenaganya sendiri sehingga memakan waktu yang cukup lama.

“Kami sangat senang dengan pemberian hand tractor dari RAPP. Karena mengurangi kesulitan kami dalam membuka lahan. Saya yakin warga desa kami sangat senang,” tuturnya.

Salah seorang crew leader atau warga desa yang menjembatani komunikasi masyarakat dengan pemerintah dan perusahaan dari Desa Kuala Tolam, Helmi yang akrab disapa Yung Romi mengaku mesin tractor beroda dua tersebut sangat bermanfaat bagi desanya. Sebab, dapat digunakan untuk masyarakat desa yang sehari-hari bermata pencaharian sebagai petani karet dan sawit.

"Traktor ini sangat didambakan oleh masyarakat di desa saya, Desa Kuala Tolam. Dulunya kami hanya memakai tenaga sendiri untuk mengolah tanah dan butuh waktu yang lama. Dengan hand tractor ini, kami dapat mempersingkat waktu bekerja," tutur Helmi yang ditemui saat penyerahan Hand tractor.

Helmi yang memiliki lahan seluas 22 hektare  mengaku telah mendapatkan pelatihan penggunaan hand tractor pada bulan lalu. Dengan pelatihan itu ia telah mengerti bagaimana mengoperasikan mesin tersebut untuk lahan di desanya.

“Tentu bukan hanya untuk saya saja, tetapi juga untuk masyarakat desa yang pasti ingin memanfaatkan alat tersebut agar kami bertani dengan mudah. Apalagi alat ini tidak untuk disewakan, kami akan pelihara bersama-sama,” tutur Helmi dengan antusias.

Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan pemberian hand tractor tersebut merupakan bukti kepedulian perusahaan demi mencegah terjadinya kebakaran lahan. Hand tractor tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di desa tersebut.

“Dengan adanya hand tractor ini, mereka hanya butuh waktu yang singkat sampai memanen hasil kebun mereka. Sehingga perekonomian mereka dapat meningkat. Kami senang tahun ini Desa Bebas Api meningkat menjadi 18 desa. Semoga program Desa Bebas Api RAPP ini dapat dicontoh perusahaan lainnya,” jelasnya.

Free Fire Village Program Reward Manager, Sailal Arimi, mengatakan penyerahan hand tractor ini bertujuan agar masyarakat dapat mandiri dan mudah dalam membuka lahan. Selama ini, lanjut Sailal, masyarakat sulit membuka lahan karena tidak ada biaya dan hanya mengandalkan tenaga sendiri.

“Tahun lalu kami punya sembilan desa untuk program Desa Bebas Api ini. Tahun 2016 ini kami akan menambah sembilan desa lagi dan juga akan diberikan hand tractor. Harapan kami hand tractor ini dapat digunakan masyarakat dengan baik dan mengubah pola membuka lahan tanpa dibakar,” jelasnya.

Direktur RAPP, Rudi Fajar mengatakan program Desa Bebas Api merupakan rangkaian untuk mencegah terjadinya Karlahut. Bagi desa yang bisa mempertahankan arealnya untuk tidak terbakar dalam satu periode musim kering, akan diberikan kompensasi sebesar Rp100 juta.

“Hand tractor  ini bertujuan untuk membantu masyarakat untuk membuka lahan tanpa membakarnya. Kemudian, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sembilan desa tersebut.

Kami bagikan hand tractor kepada Masyarakat Peduli Api (MPA-red) untuk mencegah mereka membakar lahan dan menciptakan kemandirian pada masyarakat tersebut.

 Alat ini  merupakan salah satu alternatif untuk pengolahan lahan bagi masyarakat yang juga sejalan dengan pendekatan untuk pengelolaan hutan lestari,” tutupnya. (pen)