Puluhan Mahasiswa UIR Sambangi Haluan Riau

Puluhan Mahasiswa UIR Sambangi Haluan Riau

PEKANBARI (riaumandiri.co)-Rasa keingintahuan mahasiswa di Riau, terhadap perkembangan dunia pendidikan yang diberikan melalui media semakin tinggi. Mulai dari proses berdirinya media hingga proses percetakan, dari pengumpulan isu yang dikemas dalam bentuk berita.

Hal inilah yang ditunjukkan oleh puluhan mahasiswa fakultas ilmu komunikasi UIR yang datang berkunjung ke dapur redaksi Haluan Riau. Dalam kunjungan tersebut mahasiswa turut didampingi dosen Eka Fitri Qurniawaty dan Curra Aslinda dan disambut Pemimpin Redaksi Haluan Riau Mohammad Moralis dan tim redaksi Sekretaris Redaksi Widya Ayuni, dan reporter Renny Rahayu dan Andhika, Senin (4/4) di ruang rapat Haluan Riau lantai II.

Mohn Moralis menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya terhadap perhatian dari kepedulian mahasiswa terhadap media. Dikatakannya, manajemen di media massa berbeda dari perusahaan lainnya, dengan pembagian struktur serta masing masing tanggung jawab yang berbeda pula.

"Jadi untuk bidang usaha, lebih kepada keuangan, periklanan dan juga sirkulasi. Begitupula halnya dengan redaksi, yg merupakan bagian yang mengelola media hingga sampai kepada pembaca,Puluhan yakni terkait dengan kebijakan redaksional," ujar Moralis.

Dijelaskannya, teknis pembuatan suatu media cetak, dilalui beberapa tahapan. Mulai dari pengumpulan data dari reporter, editing dari redaktur, supervisi oleh redaktur pelaksana, layout atau penataan halaman, proses cetak yang dibagi 3 sesi, hingga proses pendistribusian hingga sampai ke tangan masyarakat.

Begitupula halnya, terkait dengan segmentasi pembaca HR terdapat di semua kalangan. "HR memiliki kategori halaman yang bisa dijadikan panduan dalam memberikan informasi. Informasi yang disampaikan sesuai dengan fakta, objektif dan independen. Tidak ada menutup-nutupi baik kebusukan seseorang ataupun dari pemerintahan seperti adanya tindak korupsi dan kebijakan yang tidak sesuai pada tempatnya," katanya.

Banyaknya media yang tumbuh, lanjut alumni UR ini, pembaca diharapkan bisa memilah mana media yang terkontaminasi dan tidak, dengan diselipkannya kepentingan. Sedangkan untuk pembagian isi, HR memiliki pembagian konten, dengan porsi paling banyak dari lokal. Sesuai dengan tagline HR yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, artinya informasi yang disampaikan benar-benar yang sesuai dengan fakta terjadi di lapangan.

Seharusnya media bisa berfikir lurus ke depan, sehingga tidak terjadi gelombang. "Kita bersyukur, hingga saat ini kegoyangan tidak pernah terjadi di HR, karena tidak ada kepentingan instansi atau pihak tertentu. Selaku pemilik, H Basrizal Koto selaku owner memberikan keleluasaan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggap menzalimi masyarakat.

Sementara itu, Dosen menuturkan bahwa kehadirannya  merupakan dua mata kuliah, yg berkaitan dengan media. Dan Haluan Riau salah satunya menjadi pilihan. Diharapkan kerja sama tidak hanya sampai di sini dan bisa berlanjut.

Meidi Andriyani, salah seorang mahasiswa mempertanyakan terkait dengan strategi HR dalam menarik minat masyarakat terkait dengan berita yang ditampilkan agar tetap bisa dijadikan panduan dalam pemberitaan. Baik segmentasi dan juga marketingnya. (nie)