PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Dalam menangkap peluang usaha yang ada, tentu harus didukung dengan kepemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sehingga diyakini dengan ketersediaan SDM yang berkualitas tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Riau ke depan.

Demikian diungkapkan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman saat membuka acara Musyawarah Provinsi VI Kamar Dagang dan Industri Riau, Senin (7/11) di Hotel Pangeran Pekanbaru. Dikatakannya, banyak peluang usaha yang membutuhkan SDM berkualitas.

Untuk itu, tidak hanya sekedar kepemilikan SDM saja tetapi bagaimana SDM tersebut bisa memiliki sertifikasi dari berbagai lembaga keahlian. Sehingga bisa memiliki nilai jual tinggi, dan mampu bersaing dikancah ekonomi asean yang saat ini sudah didepan mata.

"Masalah peluang bisnis itu merupakan rezeki masing-masing. Siapa yang rajin pasti akan mendapatkan hasil dan begitupula sebaliknya. Jika dalam menangkap peluang tersebut, Kadin tidak ada inovasi maka yakinlah akan diisi oleh orang lain apalagi peluang tersebut ada," ujar Andi.

Dijelaskannya, memasuki triwulan ke IV pertumbuhan ekonomi Riau sudah mulai berangsur pulih. Terkait dengan kejelasan permasalahan RTRW, Pemprov Riau sudah melakukan penggesaan kejelasan RTRW yang selama ini menjadi permasalahan.

"Saat ini kita tengah menunggu proses finalisasi terkait RTRW di  propinsi Riau dari Kementrian Agraria dan diharapkan bisa selesai hingga akhir tahun 2016," tuturnya.

Gubri mengakui, belum jelasnya RTRW Riau memiliki multiflayer efek bagi seluruh sektor, di antaranya banyaknya peluang investasi yang akan masuk ke Riau menjadi tertunda. Tidak hanya pada satu kabupaten tetapi juga dibeberapa kabupaten yang ada di Riau. Seperti halnya, di Dumai tercatat sebesar Rp22 Triliun angka investasi yang masih menunggu dan belum bisa dilaksanakan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KADIN Riau, Junianto Rachman meyakini dengan adanya kejelasan permasalahan RTRW diyakini bisa membuka peluang investasi di Riau, tidak hanya disektor ekonomi tetapi juga disektor-sektor lainnya seperti di sektor pariwisata dan juga industri. Serta dengan difokuskannya sektor industri ekonomi zone nantinya, tentunya akan membuka peluang usaha bagi para pelaku usaha yang ada.

"Sudah jelasnya RTRW maka kita optimis investasi Riau akan bisa meningkat, dan tidak ada lagi permasalahan terkait perizinan yang dipersulit dan memakan waktu yang lama," ungkap Juni. Hadir dalam acara Musprov tersebut seluruh forkompida di Riau, pelaku usaha dan juga stakeholder dilingkungan Kadin Riau.***