UNTUK PEMBINAAN ATLET LOLOS PON

KONI dan Dispora Lakukan Sinkronisasi

KONI dan Dispora Lakukan Sinkronisasi

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau melakukan rapat sinkronisasi membahas pembinaan atlet dalam menghadapi PON 2016 Jawa Barat September mendatang.

Rapat yang dilaksanakan di kantor KONI Riau ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis dan Kadispora Eddie Yusti. Dari KONI hadir juga Kabidbinpres Sudarman Umar, serta anggota Binpres lainnya.

 Sedangkan dari Dispora hadir juga Kabid PPOD Sanusi Anwar, Kabid Sarana dan Pra Sarana, Mislan serta staf lainnya.
Eddie Yusti menjelaskan bahwa rapat ini selalu dilakukan untuk menghadapi iven-iven besar. Di tahun ini ada dua iven besar yang dilakukan yaitu PON 2016 Jabar dan Popwil Sumatera 2016 di Pekanbaru Riau.

"Kita menyambut baik diadakannya sinkronisasi ini sehingga persiapan kita untuk menghadapi pertandingan, baik multi iven maupun tingkat wilayah benar-benar baik," jelas Eddie kepada Haluan Riau, Rabu (17/2) di Pekanbaru.

Eddie menjelaskan sinkronisasi ini difokuskan untuk menghadapi PON 2016 yang akan datang. Ada beberapa hal yang diperhatikan, pertama berkaitan dengan program dan kegiatan.

Sementara itu, Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis menambahkan berkaitan dengan sin kronisasi ini nantinya akan menginventarisasi atlet-atlet binaan Dispora yang akan masuk PON Jabar.

"Kita akan menginventarisasi atlet-atlet dari Dispora yang berasal dari program PPOD, PPLP, dan PPLM," tambah Emrizal.
Emrizal menjelaskan alasan rapat sinkronisasi ini baru dilakukan karena sebelumnya menunggu Dispora menginventarisasi atlet-atlet yang masuk PON 2016 dan saat ini Dispora telah menetapkan atlet-atlet tersebut.

"Kita tidak bisa melakukannya dari kemarin-kemarin dan baru dilakukan sekarang. Menurut saya Dispora tidak salah karena memang semuanya harus melalui proses yang panjang," jelas Emrizal.

Rapat selanjutnya akan membahas teknis, yaitu pembahasan atlet yang dibina PPLP, PPOD, dan PPLM yang masuk dalam daftar PON 2016. Jika atlet tersebut dibina dalam program tersebut, KONI akan melakukan penguatan terhadap atlet-atlet tersebut.

Menurt Emrizal, hal ini dilakukan untuk menghindari overlap dalam pembinaan atlet yang akan berimbas pada bengkaknya pembiayaan.

"Kita bersinergi bersama Dispora serta tetap membagi tugas untuk meghindari doublling, kami dari KONI megucapkan terima kasih kepada Dispora karena mendukung pembinaan prestasi olahraga," tutup Emrizal. (mg1)