BAGANSIAPIAPI(riaumandiri.co)- Anggaran untuk pendidikan di Rokan Hilir hanya sebesar 18,5 persen dari total APBD Rohil 2016. Penurunan itu akibat menurunnya Dana Bagi Hasil yang diberikan pemerintah pusat.

"Tahun ini terjadi pengurangan anggaran di sektor pendidikan. Biasanya anggaran untuk pendidikan mencapai 20 persen sebagaimana yang diamanahkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Tapi karena tahun ini DBH kita turun, maka berimbas pula pada penurunan anggaran
pendidikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Rohil, Amiruddin, di Bagansiapiapi, Jumat (29/1).

Meskipun demikian, Amiruddin menegaskan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Dari 18,5 persen anggaran Disdik yang tersisa, 15 persen di antaranya dipergunakan untuk anggaran belanja tidak langsung, sementara sisanya untuk membayar gaji guru dan kebutuhan lain sebagainya.

"Untuk kegiatan-kegiatan seperti sosialisasi, Bimtek dalam rangka menggerakkan guru dan siswa tetap kita pertahankan. Minimal angkanya sama dengan tahun lalu," ungkap Amiruddin.

Sebelumnya diberitakan, APBD Rohil 2016 disahkan Rp2,696 triliun lebih. Penurunan yang terjadi pada tahun 2015 lalu mencapai angka Rp500 miliar lebih. (zmi)