3 Bunyi Ledakan di Siak Belum Diketahui Asalnya

3 Bunyi Ledakan di Siak Belum Diketahui Asalnya
SIAK (riaumandiri.co)-Dalam beberapa bulan terakhir terjadi tiga kali bunyi suara ledakan keras di wilayah Kabupaten Siak. Anehnya, tidak satu pihak pun yang bisa memastikan dari mana sumber dentuman yang menggetarkan bumi itu. Kejadian pertama pada 5 Agustus 2015 lalu di Kecamatan Tualang, kedua, Senin 25 Januari 2016 di Kecamatan Kandis.
 
Kejadian terakhir, Rabu (27/1) di Kecamatan Sungai Apit dan Sabak Auh sekitar pukul 10.00 WIB. Warga sempat geger dengan kejadian ini, pasalnya sebelum suara ledakan terdengar suara pesawat udara melintas. Masyarakat menduga ada pesawat jatuh, lebih meyakinkan setengah jam kemudian ada lagi terdengar suara pesawat melinta di atas udara.
 
"Pertama kita dengar suara pesawat lewat, kemudian ada suara ledakan, kami ke luar dari pos melihat ke atas namun tidak ada ter lihat apa-apa, stengah jam kemudian ada nampak pesawat lewat, kemungkinan itu mencari kawannya," kata seorang petugas Dishub yang berjaga di Pos Jembatan Sultan Abdul Jalil Rah matsyah atau yang dikenal jembatan Teluk Masjid, yang menghubungkan Kecamatan Sabak Auh dan kecamatan Sungai Apit.
 
Ia menceritakan, sebelumnya warga berkeliaran mencari kebenaran itu dengan memantau areal sawah dengan menyisiri jalan lintas menuju ke arah kantor Camat, bahkan ada yang masuk ke sawah hingga ke dekat sungai dan di bawah jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmatsyah.
 
"Kalau di sini tidak ada nampak bang, kami sudah mencari, sekarang masyarakat banyak mencari di wilayah Benio," ujar Saliman.
 
Setiba di Kampung Ha
rapan dusun Benio dekat persawahan, tampak ratusan warga berkumpul, mereka usai mencari penyebab suara ledakan dengan menysiri jalan semenisasi pinggir sungai Siak hinga masuk ke persawahan, karena dari pendengaran masyarakat di wilayah ini bunyi ledakan paling keras. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
 
Hinga pukul 12.00 WIB warga terlihat masih hilir mudik ke arah sawah tadah hujan dusun Benio, Kampung Harapan kecamatan Sungai Apit, sebagian melihat ke semak belukar di areal itu.
 
"Ada pesawatnya," tanya warga yang baru datang dari Kampung Belading kecamatan Sabak Auh.
Kejadian ini juga mengagetkan pelajar di SMN 01 Sabak Auh di Desa Belading, sedang asyik mengikuti peroses belajar di kelas tiba-tiba terdengar dentuman keras dan getaran. 
 
Kejadian ini membuat UPIKa kecamatan Sabak Auh dan Sungai Apit kela
bakan, mereka turun langsung mecari apa penyebab bunyi dentuman itu. Terlihat Camat Sungai Apit Djoko Edi Imhar dan Kapolsek Sungai Apit Rangga Warsito turun mengarahkan warga untuk mengecek beberapa titik yang diduga sumber suara, namun tidak juga membuahkan hasil.
 
Merasa kurang yakin dengan kasap mata,  jajaran Upika Sungai Apit bersama PT. Arara Abadi berupaya mengambil gambar menggunakan kamera drone di dua titik, namun juga tidak ditemukan gambaran adanya kebakaran, bekas ledakan atau benda jatuh.
 
Djoko Edi Imhar menjelaskan, pihak UPIKa dan pihak perusahaan menerbangkan drone selama 1 jam, dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB di atas tempat awal sumber suara ledakan. 
 
"Kami di lapangan sampai jam 6 sore, gambar dari Drone yang kita terbangkan tidak ada tanda-tanda ledakan," kata Djoko Edi Imhar.
 
Lebih jauh, Djoko Edi Imhar mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Intel Lanud Riau, informasi yang didapat tidak ada peawat tempur yang bermasalah selam latihan hari kemaren. 
 
Fenomena Alam
Menurut Djoko Edi Imhar, ledakan itu merupakan fenomena alam yang belum diketahui pasti apakah dari dalam perut bumi atau dari langit, namun fenomena alam itu belum diketahui bekasnya.
 
"Menurut hemat saya itu fenomena alam, bisa jadi gesekan perut bumi hingga ada geseran dan mengeluarkan gas hingga menimbulkan suara ledakan, namun kami tidak bisa memastikan kebenarannya," kata Djoko Edi Imhar.***