Pemkab Taja Workshop Budi Daya Kurma

Pemkab Taja Workshop Budi Daya Kurma
PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Sebanyak tiga orang warga Thailand, yang salah satunya adalah Mr. Sak Lamjuan, menjadi narasumber pada seminar internasional Workshop Palm Dares Cultivation, yang digelar di lantai tiga Kantor Bupati Rokan Hulu, Kamis (28/1).
 
Dalam workshop tersebut Mr. Sak Lamjuan, memaparkan tentang tata cara pembudidayaan tanaman Kurma.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten II Setda Rohul, Saiful Bahri, kepala dinas, badan, kantor yang ada di lingkungan Pemkab Rohul. Petani, mahasiswa dan sejumlah undangan lainnya.
 
Dalam paparannya, Mr. Sak Lamjuan menjelaskan, untuk pembudidayaan tanaman kurma tidak sulit dan semua tergantung manajemen pengelolaannya.
 
Jika pengelolaan atau perawatan kurma baik, hanya dalam tempo empat tahun sudah berbuah. “Agar usaha kurma berhasil, harus diberi pupuk organik dan nonorganik. Tapi yang lebih bagus adalah, pupuk yang berasal dari kotoran ayam. Jika ini diberikan sesuai jadwal saya yakin rencana budi daya kurma di Kabupaten Rokan Hulu, akan berhasil,” ujar Mr. Sak Lamjuan, melalui Nawir, penerjemahnya.
 
Pembudidayaan kurma di Rokan Hulu, menurut Sak Lamjuan, akan berhasil, sebab sebagian besar penduduk Indonesi merupakan petani. Apalagi menurutnya tanaman kurma hampir sama dengan kelapa sawit. Sehingga tidak sulit untuk dikembangkan. “Bila pengelolaannya bagus satu pohon kurma bisa menghasilan 450 kilo gram kurma," jelasnya.
 
Selanjutnya, usai menggelar pertemuan di Kantor Bupati Rohul, rombongan Mr. Sak Lamjuan, didampingi pejabat Pemkab Rohul, turun ke lapangan untuk meninjau kultur tanah lokasi penanaman kurma yang direncanakan di kawasan Masjid Agung Madani Islamic Center, Pasir Pengaraian. (adv/humas)