Peruntukan Masyarakat Kampung Langkai

600 Hektare Kebun Sawit Terbengkalai

600 Hektare Kebun Sawit Terbengkalai

SIAK (HR)-600 ha lahan perkebunan sawit yang diperuntukkan masyarakat Kampung Langkai, Siak terbengkalai. Sebelumnya lahan itu telah ditaman sawit tinggal 20 persen, sisanya terbakar pada tahun 2009 dan 2014 lalu.

Hal ini terungkap saat hearing Komisi II DPRD dengan kelompok tani kampung Langkai, PT. Permodalan Siak (Persi) dan Asisten I Fauzi Asni. Hearing dipimpin Ketua Komisi II Syamsurizal, beserta anggota lainnya.

Direktur PT Persi Husni mengaku pihaknya tidak memiliki cadangan anggaran mengelolah lahan 600 ha. "Kami telah melakukan perhitungan, membangun 1 hakelas A butuh dana Rp60 juta, artinya dibutuhkan dana Rp36 miliar.
Husni menjelaskan, PT Persi pengelolah kebun sejak tahun 2009, yang ditanam tahun 2006 oleh PTPN V bekerjasama dengan Pemkab Siak. "Kami kelola sejak tahun 2009, kondisinyakurang terawat, kebun itu terbakar 2014 lalu dan tersisa 20 persen itupun tidak produkif," kata Husni.

Sejak tahun 2009, kebun itu panen, namun hasilnya diputar kembali untuk perawatan. Bahkan PT Persi harus mengeluarkan modal pengelolaan.

Penghulu Langkai Agus Prianto mengusulkan, jika Pemerintah Kabupaten dan PT Persi tidak sanggup mengelolah, sebaiknya dikembalikan ke masyarakat.

Senada disampaikan Ketua Kelompok Tani Nomi, yang kesal dengan pengelolaan lahan yang ditangani pemerintah. "Kalau memang tidak sanggup, kembalikan ke masyarakat biar dikelolah kelompok tani.

Setelah mendengarkan keterangan semua pihak, Komisi II mengeluarkan rekomendasi. Dalam rekomendasi tersebut mendukung permintaan masyarakat agar lahan dikembalikan agar bisa dikelola petani.

Sementara Ketua Komisi II Syamsurizal menyampaikan pendapat sama, namun tetap meminta perhatian pemerintah membantu petani. Kembalikan ke masyarakat, namun pemerintah harus membantu. "Kami minta pembuatan kanal dan parit-parit, sehingga bisa meminimalisir terjadinya kebakaran," kata Syamsurizal.(lam)