IBI Bina Kader Peduli Keluarga Berencana

IBI Bina Kader Peduli Keluarga Berencana

Tambang (HR)-Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Kampar melaksanakan pembinaan kelompok kader peduli Keluarga Berencana guna menyukseskan program nasional tersebut di aula Kantor Camat Tambang, Rabu (13/1).

Ketua IBI Kabupaten Kampar, Susilawati Iskandar, SKM, M.Ph menjelaskan, alasan mengapa IBI melakukan pembinaan perdana di Kecamatan Tambang ini karena tingkat peserta KB, Pasangan Usia Subur (PUS) tinggi dan kelahiran juga tinggi.

"IBI bekerja sama dengan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Kampar melaksanakan pembinaan KB untuk menyukseskan program pilar keempat Pemerintah Kabupaten Kampar yakni peningkatan pelayanan kesehatan," tuturnya.

Dikatakannya, IBI menilai penting pengetahuan dalam diri kader, sebab banyak asumsi yang salah terhadap penggunaan alat KB. Maka sebagai seorang bidan, atau kader harus memiliki ilmu pengetahuan tentang KB supaya masyarakat utamanya PUS lebih yakin, nyaman dan aman
dapat mengatur jarak kehamilan sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan di dalam keluarga sebagaimana terpogram pada zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

"Mengentaskan kemiskinan melalui KB, yakni mengatur jarak kelahiran, bukan larangan melahirkan atau punya anak, sebab prinsipnya dengan jarak kelahiran yang teratur maka memberi kesempatan ibu dan anak mendapatkan kesehatan yang lebih baik," tukasnya.

Selain itu juga memberi kemampuan bagi PUS meningkatkan kesejahteraan dalam keluarga. "Bagaimana bisa dapat hidup sejahtera kalau jumlah anak banyak dengan jarak kelahiran terlalu dekat dan penghasilan tidak bertambah-tambah," tambahnya.

Di antara pengetahuan yang disampaikan antara lain tentang risiko kehamilan tinggi pada usia di atas 35 tahun, pemakaian alat KB yang cocok dalam penundaan kehamilan disarankan memakai pil KB.
Kemudian, pemberian materi tentang mengapa jarak kelahiran yang lebih panjang yang lebih baik, Disisi lain, KB steril hanya diperuntukkan bagi perempuan yang ingin benar-benar mengakhiri kehamilan. Pil dianjurkan untuk PUS yang mengatur jarak kehamilan Suntik mengandung hormon tinggi.

Sementara itu, Sekretaris Camat, Zulkifli mewakili Camat Tambang, menyampaikan bahwa pembinaan KB merupakan bentuk upaya mensejahterakan masyarakat melalui pengaturan kehamilan. Dalam acara itu, hadir kader Posyandu sekecamatan Tambang, dan pengurus PKK tingkat kecamatan dan desa.(rls)