TELUK KUANTAN (HR)-Pekerjaan pembangunan turap di tepi jalan provinsi Simpang Cengar-Pantai di Desa Sangau, Kuantan Mudik menuai masalah. Rekanan selain tidak membayar gaji pekerja, juga meninggalkan hutang di sejumlah kedai.

Dari informasi yang dirangkum, Selasa (11/1), pembangunan turap dikerjakan PT KS, setelah pekerjaan selesai pemborong menghilang dengan meninggalkan hutang.

"Perusahaan yang dipakai mengerjakan pembangunan turap namanya PT KS, ternyata perusahaan ini dipakai rekanan dan bukan pemilik PT KS yang mengerjakan langsung," kata warga.

Ini diketahui warga setelah karyawan dan masyarakat menuntut PT KS menyelesaikan hutang yang ditinggalkan, tapi pemilik PT KS tidak tahu menahu masalah hutang yang ditinggalkan pemborong.

"Pekerjaan pembangunan turap sudah selesai, tapi pemborong menghilang dan meninggalkan hutang dikedai dan gaji pekerja juga belum dibayar," katanya.

Sampai berita ini diturunkan, rekanan maupun PT KS belum bisa dikonfirmasi soal hutang yang ditinggalkan. (rob)