Sepanjang Tahun 2015

146 Kasus Kebakaran Terjadi di Pekanbaru

146 Kasus Kebakaran Terjadi di Pekanbaru

PEKANBARU (HR)-Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang tahun 2015 telah terjadi peristiwa kebakaran sebanyak 146 kasus. Dari angka tersebut diketahui, kasus terbanyak terjadi pada bulan Juli dengan jumlah sebanyak 24 peristiwa.

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Pekanbaru Faisal Hendry mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan penyebab terjadinya kebakaran, didominasi karena korsleting listrik. Pasalnya, di beberapa wilayah permukiman masyarakat masih ada yang menggunakan instalasi listrik yang sudah tua.

"Peristiwa kebakaran kebanyakan terjadi karena listrik, misalnya dalam satu kontak ada tiga colokan, itu lama-lama bisa menyebabkan panas, dari situ juga bisa menimbulkan percikan api hingga merambat ke tempat yang mudah terbakar. Ada juga masyarakat yang masih menggunakan kabel lama yang tak diganti. Begitu juga dengan pemasangan sambungan listrik yang tidak sempurna dilakukan oleh pemilik rumah," katanya, Rabu (30/12).

Terhadap tindakan itu, mungkin masyarakat berasumsi masih aman, padahal kalau sudah menggunakan kabel listrik selama 15-20 tahun harus diganti dan diperbaiki demi keamanan.

Menyikapi kondisi, pihaknya kata Faisal telah meminta kepada PLN untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penggunaan listrik yang baik dan benar.

Seperti masalah-masalah listrik yang rentan dengan kebakaran dan juga tentang apa saja yang harus dihindari untuk meminimalisir peristiwa yang sangat merugikan.

Adapun jumlah rincian dari 146 kasus peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Pekanbaru sepanjang tahun 2015 adalah, untuk bulan Januari berjumlah 10 kasus, Februari 11 kasus, Maret 12 kasus, April 13 kasus, dan pada bulan Mei telah terjadi kebakaran sebanyak 9 kasus.

Kemudian untuk bulan Juni terjadi sebanyak 7 kasus, Juli 24 kasus, Agustus 12 kasus, September 11 kasus, Oktober 20 kasus, November 8 kasus dan bulan Desember ini berjumlah 9 kasus.

Bila dibanding dengan data tahun 2014 lalu, di bulan Januari sama dengan yang terjadi pada tahun ini yakni, mencapai 10 kasus kebakaran. Sedangkan untuk bulan Februari, mengalami kenaikan dengan tahun sebelumnya yang hanya 9 kali kebakaran. Begitu juga di bulan Maret, untuk tahun ini meningkat dibanding sebelumnya hanya 7 kali kebakaran.

Untuk bulan April 2014 total kebakaran 11 kali, bulan Mei 7 kali, Juni 10 kali kebakaran, bulan Juli juga menjadi bulan yang terbanyak terjadi kebakaran bangunan yakni sebanyak 21 kali.

"Sedangkan untuk bulan Agustus terjadi sebanyak 20 kali, September 16 kali, Oktober 21 kali, November 11 kali dan untuk di Desember jumlah kebakaran terendah yakni hanya terjadi sebanyak 4 kali. Sehingga jumlah keseluruhan menjadi 147 kali kebakaran," imbuhnya.(her)