Intensitas Hujan Tinggi, Inhu Waspada Banjir

Intensitas Hujan Tinggi, Inhu Waspada Banjir

RENGAT (HR)- Tingginya curah hujan di Kabupaten Indragiri Hulu  dikhawatirkan akan mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah rawan banjir. Meski begitu, pihak Kantor Penanggulangan Bencana Daerah   masih terus melakukan pemantauan.

Pemantauan yang dilakukan tidak hanya sekedar memantau tinggi air melalui alat pengukur, namun juga mengirimkan petugas ke sejumlah wilayah yang rawan banjir. Menurut Kepala KPBD Inhu Arifwan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan belum ada daerah yang terendam banjir.

Bahkan melalui alat pengukur ketinggian air, ketinggian air hanya naik sebanyak satu sentimeter.

"Bila menurut alat pengukur yang terus kita pantau, kemarin ketinggian air mencapai angka 6,14 meter namun  sejak awal pekan ketinggian kembali naik menjadi 6,16 meter karena hujan lebat yang terjadi kemarin," ucap Arifwan, Jumat (18/12).

Arifwan juga menjelaskan, ketinggian air paling tinggi terjadi pada saat menjelang Pilkada lalu, bila ketinggian air di Sungai Indragiri mencapai 6,40 meter maka KPBD Inhu memberlakukan status siaga tiga. "Waktu itu ketinggian air mencapai 3,36 meter sehingga dikhawatirkan banjir. Namun beberapa hari kemudian air kembali surut hingga saat ini ke angka 6,17 meter," ucapnya.

Ia menambahkan, luapan air di Inhu juga bisa disebabkan air pasangan yang terjadi di hilir. "Kalau air pasang di hilir, air yang ada di Inhu juga ikut naik, namun itu sifatnya hanya sementara esok paginya pasti surut lagi," katanya.

Sementara itu, Camat Batang Peranap Suhanap, menyebutkan Kecamatan Batang Peranap menjadi salah satu daerah rawan banjir, dan hingga hari ini belum ada wilayah yang terendam banjir. "Kemarin memang air sempat tinggi, namun tidak ada rumah yang terendam," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau pun wilayahnya terendam banjir, maka bisa saja hal ini disebabkan air sedang tinggi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Oleh karena itu, bila Kuansing sudah terendam banjir maka diperkirakan akan berimbas ke wilayah Batang Peranap. (inh/aag)