Longsor di Koto Alam

Sumbar-Riau Lumpuh

Sumbar-Riau Lumpuh

LIMAPULUHKOTA (HR)-Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sejak Kamis (10/12) malam, mengakibatkan ruas jalan Sumbar-Riau ditimbun tanah longsor. Setidaknya, sepanjang 15 kilometer jalur penghubung Sumbar Riau, ditutupi tumpukan material berupa tanah dan batuan tebing perbukitan.

 “Ada 35 titik tanah longsor yang menimbun ruas jalan Sumbar Riau. Longsor terjadi bertumpak-tumpak hingga dari Nagari Koto Alam hingga ke perbatasan Riau,” terang Nasryanto Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (11/12) pagi.

 Dijelaskannya, dari 35 titik tanah longsor tersebut, 5 di antaranya merupakan longsoran besar dengan tumpakan material hingga 50  meter. Sedangkan 30 titik lainnya merupakan longsoran kecil dengan menimbun jalan hanya rata-rata beberapa meter saja.

Sumbar-Riau
 Tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 21.00 Wib tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi sejumlah bangunan warga turut ditimbun material . Seperti di Jorong Sibumbun Pangkalan, satu unit rumah makan ditimbun material. Bangunan rumah makan tersebut mengalami rusak ringan. Di Jorong Sipopai Nagari Tanjuang Balik,longsor  merobohkan 5 tiang listrik hingga patah dan rusak.

 Akibatnya  aliran listrik untuk ke Kecamatan Pangkalan jadi terganggu. Selama proses evakuasi material longsor yang dilakukan BPBD Limapuluh Kota yang bekerja sama dengan Polres setempat, terpaksa dilakukan tanpa penerangan yang cukup.

 “Listrik padam di Pangkalan akibat tiang listrik ditimbun longsor. Hampir seluruh kawasan sepanjang tanah longsor terpaksa gelap-gelapan,”terangnya.

 Tak hanya itu saja, kendaraan yang melintas di ruas jalan Sumbar Riau, juga terhimpit oleh material longsor. “3 unit mobil tertimbun longsor. Meski tidak begitu parah, tetapi pengemudi mobil mengalami luka ringan. Dia tertimbun longsor kecil,”ucapnya.

 Sejumlah pengguna ruas jalan Sumbar-Riau saat kejadian tanah longsor, juga terjebak oleh material yang menutupi badan jalan. “Ruas jalan Sumbar-Riau putus total. Tidak bisa dilewati. Untung tidak ada korban jiwa,”terangnya.

 Selain itu, longsor juga menyebabkan macet panjang dari Nagari Koto Alam hingga ke Pangkalan. Begitu sebaliknya bahkan macet sampai ke perbatasan Riau. Hingga  pukul 03.00 WIB, petugas BPBD Limapuluh Kota berhasil menyingkirkan material longsor dari badan jalan.

 Sekitar pukul 04.00 WIB arus lalulintas Sumbar-Riau sudah bisa dilewati. Meski material longsor berhasil disingkirkan , BPBD juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati. “Daerah itu merupakan rawan longsor. Karena itu kita imbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati. Sekarang kondisi arus lalulintas sudah kembali normal,”terangnya.

Jumat siang, beberapa titik tumpukan longsor sudah mulai dibersihkan oleh alat berat. Petugas kepolisian bersama jajaran terkait melakukan pengaturan lalu lintas untuk membuka akses satu arah.

Kapolres Kabupaten Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suryo Pratomo yang memimpin anggotanya di lapangan menginstruksikan jalan dibuka dengan system buka tutup, baik yang datang dari arah Pekanbaru, maupun yang datang dari arah Payakumbuh. “Potensi longsor susulan masih ada karena hujan bisa datang kapan saja. Karenanya, pengemudi diminta untuk tetap waspada agar terhindar dari resiko,”katanya. (h/ddg)