Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Sering Lupa

Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Penyakit Sering Lupa

RIAUMANDIRI.co - Hampir semua orang takut jadi pelupa. Sebagian orang mengaitkan masalah ini dengan penyakit Alzheimer. Namun sebenarnya, hal tersebut tak selalu benar. Pelupa adalah hal yang alami dan merupakan bagian dari proses penuaan. Pada lansia, organ-organ tubuh mengalami ‘turun mesin’ dan penurunan kinerja, termasuk otak.

Selain proses penuaan, lupa juga dapat menjadi gejala dari kelainan medis lainnya. Misalnya efek samping obat, kekurangan vitamin B12, akibat alkoholisme kronis, tumor atau infeksi otak, stroke, serta kelainan pada organ tiroid, ginjal, dan hati. Terlepas dari kelainan organik, lupa juga dapat dialami oleh orang yang mengalami tekanan psikis, seperti stres, cemas, dan depresi.

Kapan Disebut Gejala Alzheimer?

Alzheimer adalah salah satu penyakit yang memiliki gejala demensia. Demensia sendiri merupakan sindrom terjadinya penurunan memori dan fungsi kognitif seseorang, yang semakin lama semakin berat sampai akhirnya orang tersebut tidak dapat lagi mandiri dan mengurus diri sendiri. Penyebabnya adalah perubahan dalam suatu bagian tertentu di otak, yangmematikan sejumlah sel saraf. Kerusakan sel ini akan berlangsung perlahan namun pasti, hingga akhirnya gejala Alzheimer akan semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Gejala penyakit Alzheimer berawal dari kesulitan mengingat hal-hal sederhana dalam keseharian, menanyakan perihal yang sama terus-menerus, tersesat di tempat yang seharusnya familiar, serta mengalami disorientasi tempat, waktu, dan orang. Lama-kelamaan gejalanya akan menjadi semakin parah. Penderita Alzheimer akan memiliki keterbatasan dalam fungsi kognitif dalam melakukan kegiatan sederhana seperti makan, mandi, dan lain-lain sampai akhirnya membutuhkan perawatan total seperti bayi.

Belum Ada Obatnya

Jika Anda mencurigai keluarga, orang terdekat, bahkan Anda sendiri mengalami gejala awal Alzheimer, jangan tunda lagi. Segeralah berkonsultasi kepada dokter spesialis saraf untuk penanganan lebih lanjut.

Dokter akan memberikan obat untuk membantu menjaga kemampuan berpikir, memori, dan kognitif penderita Alzheimer. Meski demikian, hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan Alzheimer.

Agar Memori Tetap Tajam

Apabila Anda termasuk orang yang pelupa, ada beberapa kiat untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan memori Anda.

Pertama adalah mencatat jadwal kegiatan sehari-hari Anda dalam satu bulan secara sistematis dan mudah dipahami. Anda dapat menggunakan bantuan kalender dan kertas post-it untuk hal ini.

Selain itu, jangan biarkan masa pension menghentikan kerja otak Anda. Sibukkan diri Anda dengan berbagai aktivitas dan hobi yang dapat merangsang otak, seperti mengerjakan teka-teki silang, mewarnai buku gambar khusus dewasa, berolahraga, berdansa, memasak, berkebun, atau melakukan pekerjaan sampingan.(kld/ivn)