MUI Gelar Dialog soal Dekadensi Moral

MUI Gelar Dialog soal Dekadensi Moral

DUMAI (HR)  Dekadensi moral di kalangan remaja adalah hal serius dan mencemaskan bagi semua anak bangsa yang peduli dengan nasib agama, umat dan negaranya.

Krisis moral yang bersifat sporadis dan massif terjadi di kalangan remaja yang ditandai dengan peningkatan angka tindak kriminal di kalangan remaja. Fenomena penyakit sosial yang selalu memenuhi halaman berita baik media cetak maupun media elektronik.

Semua ini tentunya menjadikan miris dan cemas. Karena nasib bangsa nantinya akan berada di tangan para remaja sebagai pewaris estafet perjuangan ummat dan agama.

Pergaulan bebas adalah hal menakutkan yang oleh sebagian orang hari ini dianggap biasa dan lumrah dari sebuah kemajuan zaman. Pergaulan ini cenderung bebas dari semua nilai agama dan norma budaya, menghilangkan rasa malu dan tak peduli pada aid dan cela. Bila manusia sudah hilang malu pada aib dan cela tentunya sikap ini akan merpercepat datangnya musibah dan bercana, karena Allah sangat murka pada hambanya yang tak tahu diri, lupa diri dan tak pandai menempatkan diri.

Berangkat dari permasalahan di atas, MUI Kota Dumai dengan segala keterbatasannya, melakukan sebuah kegiatan kecil dan sederhana, berupa dialog remaja tentang bahaya pergaulan bebas, dengan tiga orang narasumber yakni Lukman Syarif MA, Melliana MM serta dan Mulkan SSy.

Ketiga nara sumber itu memaparkan pemikiran dan pandangan mereka dengan sistem penalis dan mentor yang dilaksanakan pada Minggu 29 November 2015, di Yayasan Ahmad As Syarif Dumai.

Kegitan yang diikuti lebih dari 30 peserta yang dibagi menjadi enam kelompok untuk melakukan diskusi kelompok tentang bentuk dan rupa pergaulan bebas sekarang dan akibat yang ditimbulkannya serta solusi yang ditawarkan untuk menangkal dan jalan keluar dari permasalahan yang ditimbulkannya.

“Alhamdulillah, pada Minggu (29/11) lalu, kita telah melakukan kegiatan sederhana, yakni, dialog bersama remaja tentang pergaulan bebas. Dari kegiatan dialog yang kita lakukan ini diharapkan, bisa meminimlalisir para remaja untuk berbuat hal – hal yang bisa merugikan dirinya sendiri,” ujar Ketua MUI Dumai Lukman Syarif, melalui rilisnya, Rabu (2/12).

Ia menyampaikan, remaja Islam sekarang adalah aset termahal yang dimiliki untuk mengukir kecemerlangan hari esok, maka kualitas bangsa dan umat Islam sangat ditentukan dengan kualitas remaja Islam hari ini.

“Pergaulan bebas jika terus dibiarkan hanya akan mempercepat proses kehancuran bangsa. Fenomena hamil luar nikah, putus sekolah, tindak kriminal, narkoba, tawuran pelajar dan mahasiswa, balapan liar, berbonceng mesra, mojok berduaan, budaya  cuek dan acuh, banyak tuntutan tapi tak pandai berterimakasih, serta hedonis dan matrealistis adalah potret buram dari nasib bangsa yang dihasilkan oleh pergaulan bebas.

Setiap manusia Allah diberikan rahmat akal dan hati untuk dapat membedakan antara, baik dan buruk, benar dan salah serta untung dan rugi dari setiap perbuatan yang akan, sedang dan telah dilakukan,” ujarnya.

MUI Kota Dumai menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama kepada pihak Yayasan Ahmad As Syarif  Dumai yang telah memberikan bantuan tempat demi terselenggaranya Kegiatan ini.(zul)