3,1 Juta Tabung Elpiji Bersubsidi Telah Disalurkan

Belum Bisa Penuhi Permintaan Masyarakat

Belum Bisa Penuhi Permintaan Masyarakat

BENGKALIS (HR)-Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Bengkalis, selama tahun 2014 lalu lebih dari 3,1 juta tabung elpiji bersubsidi telah disalurkan. Namun demikian, jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi permintaan masyarakat, seiring dengan makin banyaknya masyarakat yang membutuhkan elpiji 3 Kg tersebut.

 “Ini evaluasi yang kita lakukan, dimana 3,1 juta tabung elipiji 3 Kg ini didistribusikan oleh 8 agen. Jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, terbukti dengan masih langkanya elpiji bersubsidi di lapangan,” ujar Kadisperindag Bengkalis, melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, H Raja Arlingga kepada wartawan, Minggu (25/1).

 Diperkirakan, kekurangan gas elpiji dalam kisaran 50 persen dari jumlah yang ada sekarang. Kekurangan ini terjadi bukan saja sejak awal banyak masyarakat kalangan menengah ke bawah yang tidak mendapatkan elpiji 3 Kg saat konversi minyak tanah ke gas. Namun juga, meningkatnya masyarakat yang beralih dari gas non subsidi ke gas bersubsidi akibat adanya kenaikan gas non subsidi.

 “Untuk kekurangan ini, kita sudah mengajukan permohonan ke Dirjen Migas melalui Pertamina sebanyak 50 persen. Ini baru usulan, soal realisasi ya tergantung hasil evaluasi dari Dirjen Migas. Harapan kita, usulana penambahan ini bisa terealisasi walau pun kurang dari 50 persen,” kata Arlingga.

 Sampai saat ini, sambung Arlingga, kelangkaan gas bersubsidi 3 Kg masih terjadi hanya saja tidak separah ketika awal-awal kenaikan elpiji non subsidi. Dalam jangka pendek, pihak Pertamina mulai melakukan operasi pasar dengan menjual elpiji bersubsidi.

“Kita hanya tempat koordinasi saja, sedangkan lokasi dan jumlah elpiji yang dijual langsung dilakukan oleh pihak Pertamina. Saya kira ini bisa membantu kelangkaan dalam jangka pendek,” katanya.***