JTI Riau Gelar Pelatihan Jurnalis Televisi

JTI Riau Gelar Pelatihan Jurnalis Televisi

Pekanbaru (HR)- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia/ IJTI Riau akan menggelar pelatihan TV News Technical Skill and Basic Journalism, Sabtu (14/11), di ruangan Wan Ghalib, Pustaka Wilayah Provinsi Riau, Pukul 10.00 WIB.

Sebagai salah satu organisasi yang menjadi perpanjangan tangan Dewan Pers, IJTI Riau berupaya memposisikan diri menyelaraskan program dengan Program Dewan Pers dan IJTI Pusat sebagai induk organisasi. IJTI yang mejadi wadah berkumpul para wartawan televisi ini menjadikan edukasi sebagai program utama dalam upaya membantu kelahiran jurnalis televisi professional.

Acara yang akan mengupas kreatifitas, kualitas sajian berita televisi itu dirancang untuk mudah dipahami para peserta. Pelatihan jurnalis televisi ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru dan Anggota IJTI Riau.

“Tujuan pelatihan televisi guna memberikan wawasan baru dan sekaligus penyegaran untuk anggota IJTI. Kehadiran para peserta dari mahasiswa ditujukan agar jurnalisme televisi menjadi bagian dari pilihan profesi –karenanya kita memforulasikan materi untuk mudah dipahami dengan menghadirkan jurnalis televise senior sebagai pembicara,” ujar Ketua Pelaksana, Yudi Bogel.

Yudi Bogel juga menambahkan, pelatihan semacam itu akan sangat diperlukan terutama dalam meningkatkan visi dan wawasan seiring perkembangan news room yang kian kompetitif.

Narasumber yang akan hadir, di antaranya Boby Gunawan (Al Jazeera TV), Aldian (Liputan6 SCTV), Yusril Ardanis Sirompak (Liputan6 SCTV) dan Pramasdino Safry (Ketua IJTI-Riau)
Sementara itu, Ketua IJTI Pengda Riau, Pramasdino Safry, menjelaskan, pelatihan ini menawarkan materi teori jurnalistik TV lengkap dengan prinsip peliputan yang obyektif, nilai berita, etik, menembus sumber dan materi pendukung lainnya.

Para peserta juga akan diberikan ruag yang cukup untuk praktik penulisan berita, tekhnik wawancara dan pengenalan presenter job
Pramasdino berharap seluruh peserta dapat memanfaatkan momentum tersebut sebaik mungkin agar tujuan pelatihan menjadi maksimal. (rls/hen)