Ekonomi Sulit

Siasati dengan Ekonomi Kreatif

Siasati dengan Ekonomi Kreatif

Pekanbaru (HR)-Dalam suasana Perekonomian sulit seperti ini kita harus mensisatidengan kreativitas, khususnya bidang perekonomian kreatif. Seluruh elemen baik pemerintah dan swasta dituntut untuk bergerak menuju kreatif.

Hal ini dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer ketika menjadi salah satu narasumber seminar Mendorong Ekonomi Kreatif yang digelar LPP RRI Pekanbaru-Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerinah Kabupaten Kampar dalam rangka Pekan Inovasi di Gedung RRI Pekanbaru, Rabu (21/10).

Dalam pemaparan materinya Jefry Noer menyampaikan bahwa Pemkab Kampar saat ini memiliki program pemerintah yang disebut 5 pilar pembangunan. Pada pilar kedua yakni peningkatan perekonomian masyarakat, pada pilar ini Pemda telah memaping atau mendata masyarakat miskin yang produktif untuk selanjutnya diberikan pelatihan yang disebut P4S.

Jefry Noer juga menyampaikan pada tahun 2014 lalu pelatihan dipusatkan sesuai bidang yang digeluti masyarakat yang mengikuti pelatihan, seperti pertanian, pertenakan, perikanan dan agrobisnis. Pada tahun 2015 pelatihan berkembang per bidang melalui program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).

Pada program RTMPE ini masyarakat yang mengikuti pelatihan dididik melalui satu paket, terdapat seluruh bidang pelatihan. Ada pertanian, perkebunan, perikanan dan yang paling luar biasa adalah terpenuhinya ketergantungan energi biogas yang berasal dari kotoran sapi.

Dari RTMPE tersebut yang menjanjikan adalah hasil dari urine dan kotoran sapi yang bisa menghasilkan uang Rp15 juta/bulan, ditambah ayam petelur minimal Rp3 juta/bulan, ditambah juga dari hasil bawang dengan bibit 50 kg akan menghasilkan 500 kg di luar hasil dari anak sapi enam ekor/tahunnya.

 Insya Allah tahun ini 1.200 RTMPE akan tersebar di setia kecamatan. "Untuk itu ke depan kita akan bisa swasembada sapi, ayam, telur, ikan, bawang dan cabai," papar Jefry Noer.(adv/humas)