Lubang Menganga di Jalan Iman Bonjol

Masih Belum Diperbaiki

Masih Belum Diperbaiki

PASIR PENGARAIAN (HR)- Lubang jalan yang menganga di Jalan Iman Bonjol, Pasir Pengaraian mulai meresahkan warga. Hingga saat ini jalan utama tersebut belum juga dilakukan perbaikan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rokan Hulu.

Diperkirakan kerusakan yang terjadi pada jalan tersebut berdiameter 2 meter dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter.

Dijelaskan Airah (47), kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut sudah berlangsung dua tahun. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan Pemerintah. Diakuinya kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut cukup mengkhawatirkan warga setempat, karena takut pada malam hari anak mereka jatuh ke lubang jalan terutama pada malam hari.

Diakui Airah, beberapa waktu lalu satu unit kendaraan roda empat pernah terperosok di lubang jalan tersebut. Warga setempat bersusah payah mengeluarkannya. Sejak kejadian tersebut beberapa orang yang berpakaian pegawai negeri sipil memasang rambu-rambu lalu lintas yang terbuat dari road barrier.

“Sejak mobil jatuh waktu itu, beberapa hari kemudian banyak orang datang melihatnya pak. Ada yang mengukur, memoto, memeriksa parit, sambil mencatat dan lainnya. Dari cerita yang kami dengar katanya mau diperbaiki. Tapi sudah dua tahun belum juga diperbaiki. Kenapa tidak diperbaiki kami juga tidak tahu,” ujar Airah, yang diamini Holen tetangga Airah yang merupakan warga setempat.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Airah dan Holen, berharap kepada kepada pihak terkait segera melakukan perbaikan ruas jalan tersebut. Warga di daerah itu khawatir akan ada warga jatuh ke lubang jalan. “Jujur, saat lampu jalan mati kami takut. Kami takut ada orang atau mobil jatuh kedalamnya,” terangnya. Kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut ada dua titik. Yakni pada sisi kiri dan kanan jalan.

Dugaan sementara kerusakan yang terjadi akibat longsor. Melebarnya kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut akibat penanggulangan yang dilakukan lamban hingga mencapai dua tahun. (gus)