Pemadaman Listrik Pengaruhi Pelayanan Masyarakat

Dispenda Rencanakan Adakan UPS

Dispenda Rencanakan Adakan UPS

PEKANBARU (HR)-Pemadaman listrik yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara sejak sebulan terakhir ini, cukup mengganggu kinerja dalam melayani masayarakat kota Pekanbaru.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Pekanbaru, Yuliasman menyatakan, pihaknya berencana akan melakukan pembelian Uninterruptible Power Supply (UPS).

"Kita sudah berencana untuk membeli UPS berkapasitas besar, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pembayaran pajak yang dilakukan.

Dispenda
Selama adanya pemadaman listrik bergilir yang dilakukan pihak PLN, jujur Saya katakan sangat mengganggu, makanya kita rencanakan hal itu," kata Yuliasman, Rabu (14/10).

Setidaknya, kata Yuliasaman, bila menggunakan UPS nanti, pihaknya tidak terlalu direpotkan dengan adanya pemdaman listrik, karena data yang sudah disiapkan bisa tersimpan dan tidak langsung hilang. Karena dijelaskannya, untuk sistem yang digunakan pada dinasnya menggunakan sistem online.

'Di sini, semua pekerjaan bisa dikatakan tergantung pada nyalanya listrik, semuanya memakai komputer, rentan kalau mati lampu tiba-tiba. Apa lagi sistem kita online, kalau listrik padam semua terhenti," tegasnya.

Ketika disinggung, apakah sebelumnya Instansi yang dipegangnya memang tidak memiliki sumber listrik cadangan, Ia menjawab sudah memiliki, namun diakuinya itu tidak maksimal. Karena, jika menghidupkan genset, pihaknya juga harus menunggu lama sampai arus listrik stabil.

"Pakai genset juga tidak langsung bisa kerja. Harus tunggu stabil dulu setengah jam baru mulai kerja lagi. Jadi memang operasional kita terganggu," ujarnya.

Untuk itu, perangkat UPS dinilai cukup penting untuk meminimalisir segala gangguan yang bisa saja terjadi dari pemadaman listrik yang tiba-tiba.

"Selain itu, UPS yang dilengkapi dengan stabilizer yang terintegrasi juga memiliki fungsi untuk menstabilkan arus listrik yang masuk ke dalam komputer.

 Tapi kita belum bisa memastikan anggaran dan waktu pengadaan UPS bakal terlaksana tahun ini atau 2016," imbuhnya. (Her)