Terkait hal itu, Bupati Inhil HM Wardan menegaskan, tidak ada alasan bagi masyarakat atau pihak manapun juga yang membakar lahan dengan alasan apapun. Dengan tegas dikatakannya, tidak boleh lagi ada kebakaran lahan di Inhil.
Menyikapi keinginan Bupati tersebut, harus diikuti dengan kerja nyata dari jajaran, baik dalam usaha pemadaman karhutla maupun sosialisasi tentang larangan membakar lahan dan hutan kepada masyarakat. " Bagi siapapun yang membakar lahan dan hutan akan kita tindak sesuai dengan ketentuan," kata Bupati, Senin (28/9).
Lebih jauh dijelaskan, dengan keadaan cuaca saat ini sedang berkabut pekat, maka hal tersebut menurut Bupati harus menjadi perhatian semua pihak, jangan ada lagi yang melakukan pembakaran hingga menyebabkan kabut asap terasa semakin pekat.
Ada banyak pihak menurut Bupati yang dirugikan sebab kabut asap, diantaranya anak-anak sekolah yang seharusnya dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah, karena kabut asap terpaksa diliburkan. Sementara dari segi kesehatan, kasus ISPA semakin meningkat seirng makin pekatnya kabut asap.
"Bahkan malam pawai takbir yang biasa kita gelar pada setiap malam Hari Raya Idul Adha pun, tidak bisa dilakukan akibat kabut asap," ujar Bupati. Oleh karena itu, HM Wardan menegaskan kembali apapun alasannya dan siapapun tidak dibenarkan membakar lahan dan hutan dengan alasan dan kepentingan apapun. (adv/humas)