TERHADAP BERBAGAI MODUS PENIPUAN

Masyarakat Diminta Waspada

Masyarakat Diminta Waspada

SELATPANJANG (HR)-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengimbau masyarakat agar senantiasa waspada terhadap berbagai modus penipuan.

Mengaku dekat dengan seorang pejabat atau bahkan tidak segan meminta sesuatu yang mengaku sebagai suruhan orang-orang tertentu tapi hanya sebagai modus penipuan.

Pengalaman tersebut selama ini bahkan sudah pernah terjadi di Meranti. Terhadap beberapa pejabat maupun pengusaha berhasil dikelabui. Dan anehnya sejumlah dana yang ditransfer lewat Bank itu, tidak berhasil ditelusuri.

Kita mengingatkan kembali kepada masyarakat luas baik para kepala satker, maupun para pengusaha dan masyarakat luas, agar tidak mudah percaya dengan berbagai permintaan yang tidak jelas datangnya dari siapa itu.

Sebab semua pembicaraan dilakukan lewat komunikasi telepon. Dan jika ada menerima informasi yang mencurigai tersebut, hendaknya dicrosschek kepada yang bersangkutan.

"Sehingga tidak sampai mengalami kerugian,”ungkap Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto, melalui Kabag Humas Setdakab Meranti Ery Suhairi kepada Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin.

Dijelaskan Ery, banyak modus penipuan yang dilakukan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya. Tidak lagi mempertimbangkan sorga dan neraka, namun hanya mementingkan kebutuhan sesaat yang tidak mau berusaha secara benar tersebut.

Dan biasanya korbannya adalah orang-orang yang tidak memiliki pendirian tetap, dan mudah percaya bahkan kepada orang yang tidak dikenalnya,”kata Ery.
Ditambahkannya, kepada masyarakat luas di Meranti juga diingatkan agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan. Ada juga modus orang yang mendatangi langsung korbannya. Dengan modus mendatangi rumah di saat   ke dua orang tuanya sedang tidak di rumah.

Mereka biasanya berdua mendatangi rumah siapa saja, dengan mengaku disuruh oleh ayah atau ibu yang punya rumah untuk mengambil sesuatu barang dari rumah itu.

Bahkan mereka kadang menghafal nama orangtua untuk bisa dibukakan pintu rumah  atau pekarangan. Oleh anak atau pembantu, jika sebelumnya tidak diingatkan maka dengan mudah tamu tak diundang itu akan masuk dan tentu membawa barang apa saja yang bisa dijadikan uang.

Pada hal mereka yang itu jelas-jelas penipu. “Inilah yang harus diwaspadai masyarakat, sehingga terhindar dari berbagai modus pe-nipuan itu,”terang Ery.(jos)