Kementerian ESDM

Pastikan Kuota Bahan Bakar Subsidi Berlebih

Pastikan Kuota Bahan Bakar Subsidi Berlebih
Jakarta (HR)-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan kuota bahan bakar bersubsidi dipastikan berlebih pada akhir tahun menyusul rendahnya realisasi penyaluran selama delapan bulan terakhir.
 
 Adapun jenis bahan bakar yang masih mendapatkan jatah subsidi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015, adalah minyak tanah, solar dan LPG 3 kilogram.
 
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyebutkan, kuota bahan bakar bersubsidi pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan alokasi lima tahun terakhir. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari keputusan pemerintah untuk mencabut subsidi atas premium pada akhir 2014.
 
"Kuota masih cukup proyeksi kita malah solar masih akan sisa, begitu subsidi  dibuat fix konsumsi solar turunnya cukup drastis," ujar Wirat saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (8/9).
 
Kementerian ESDM mencatat, hingga September 2015 realisasi BBM bersubsidi untuk solar dan minyak tanah mencapai 9,6 juta kilo liter (kl).
 
 Berdasarkan pemakaian, konsumsi minyak tanah bersubsidi hingga Agustus 2015 sebesar 0,49 juta kl atau 67 persen dari total kuota 0,73 juta kl. Untuk pemakaian solar bersubsidi mencapai 9,09 juta kl atau 56,8 persen dari total alokasi 16 juta kl.
 
Sementara untuk LPG 3 kg, selama Januari-Agustus 2015 konsumsinya sebanyak 3,65 juta metrik ton (MT) 63,36 persen dari total kuota 5,76 MT di APBN 2015. (cnn/mel)