Pemkab Bangun Rumah Singgah di Karimun

Pemkab Bangun Rumah Singgah di Karimun

SELATPANJANG (HR)-  Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti membangun rumah singgah di Tanjung Balai Karimun- Provinsi Kepulauan Riau. Keberadaan rumah itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat Meranti yang sedang berurusan di kabupaten tetangga tersebut.

Saat ini kabupaten di Kepulauan Riau itu memang menjadi daerah tujuan warga Meranti untuk berbagai urusan.
"Salah satu alasan Pemkab membangun rumah singgah itu yakni agar warga Meranti yang ingin berobat di Karimun dapat memanfaatkan rumah singgah itu untuk menginap sementara. Sebab rumah singgah yang dibangun itu juga tidak jauh dari RSUD Tanjung Balai Karimun. Dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar dari APBD Kepulauan Meranti tahun 2015. Saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Ditargetkan selesai tahun ini juga,”ungkap Kabag Humas Setdakab Meranti Ery Suhairi, Minggu kemarin.
Lebih jauh dijelaskan, Kepulauan Meranti dengan Tanjung Balai Karimun memang memiliki kedekatan secara historis. Tidak sedikit juga warga asal daerah Meranti bermukim dan menetap di Tanjung Balai Karimun. Apalagi kerja sama yang telah terjalin antara Pemkab Karimun dengan Meranti terutama di bidang pelayanan kesehatan itu. Dimana sejak beberapa tahun 2012 silam, hubungan kerjasama ini telah terwujud.

Dimana masyarakat Meranti yang berdomisili di Pulau Rangsang jika mengalami sakit, baik sakit yang terjadi secara tiba-tiba atau darurat, maka warga Meranti bisa diladeni di Puskesmas Tanjung Balai Karimun tersebut.
Dan kehadiran rumah singgah itu juga salah satunya untuk bisa digunakan masyarakat yang hendak berobat di sana. Demikian seterusnya jika ada warga yang harus singgah di pulau tersebut dalam melanjutkan perjalanan menuju Batam atau Tanjung Pinang, maupun menuju Meranti. Maka rumah itu bisa disinggahi untuk sementara.
Ditambahkannya, saat ini pekerjaan pembangunan rumah itu sudah berjalan sekira 40 persen. Dan menurut rencana bangunan itu akan rampung sebelum akhir tahun. Sehingga mulai tahun mendatang fasilitas itu sudah bisa digunakan masyarakat.(jos)