Gubri Dukung Ketahanan Pangan: Kita Takut Ketika Inflasi Cuma Andalkan Sawit

Gubri Dukung Ketahanan Pangan: Kita Takut Ketika Inflasi Cuma Andalkan Sawit

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mendukung segala gerakan yang akan meningkatkan daya ketahanan pangan. Misalnya, gerakan Kampung Tangguh Nusantara. Dalam gerakan ini, kampung-kampung akan dibina untuk kuat dalam menghadapi krisis berbagai segmen, terutama ekonomi dan pangan, akibat berbagai hal, termasuk Covid-19.

"Sesuai arahan Presiden, kami juga sudah mempersiapkan program-program ketahanan pangan. Riau ini, kita masih kekurangan beras sama sayur. Padahal kebutuhan kita banyak. Dari produksi beras terbesar kita di Rohil, hanya mampu memenuhi 37 persen dari total kebutuhan Riau," ujar Gubernur Syamsuar saat memberi sambutan via Zoom Meeting di acara bincang Kampung Tangguh Nusantara di Rohil, Rabu (26/8/2020).

"Termasuk sayur-mayur. Makanya untuk mengendalikan inflasi, tidak akan terlepas dari kesiapan pangan kita yang ada di Riau, seperti beras, cabai, daging, telur, dan lainnya. Makanya sampai sekarang kita masih terpaksa dibantu rekan-rekan luar daerah," tambahnya.


Untuk itu, Gubri berharap masyarakat bisa mulai mempersiapkan ketahanan pangan. Sebab menurutnya, ke depan Riau akan menghadapi kesulitan bila tidak segera mempersiapkan ketahanan pangan. Apalagi Riau, sangat bergantung kepada provinsi-provinsi lain.

"Makanya kita dukung penuh segala bentuk kegiatan yang akan meningkatkan ketahanan pangan. Sebab Riau ini hanya bergantung pada sawit. Sekarang untung saja sawit masih bagus. Tapi nanti kalau sempat inflasi, sawit tidak begitu menguntungkan, ekonomi kita bisa goyah," jelas Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga mengaku telah meminta perusahaan-perusahaan di Riau agar memberikan sedikit lahan untuk bisa dimanfaatkan masyarakat membuat usaha.

"Gunanya agar tercipta saling isi antara perusahaan dan masyarakat. Agar harmonis. Masyarakat kita juga bisa sejahtera," tutupnya.


Reporter: M Ihsan Yurin