ROKAN HULU (HR)- Risma Leliyana (40) seorang ibu rumah tangga warga  Aek Tingga, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara disekap, dipukul serta harta bendanya dirampas. Tak sampai disitu, korban juga dibuang di sekitaran Simpang TB, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu.

Dijelaskan Kapolres Rokan Hulu, AKBP Pitoyo Agung Yuwono, melalui Paur Humas Polres Ipda P Simatupang, atas kejadian itu korban didampingi keluarga, Lamhot Hasibuan (39) serta dua orang saksi yakni Emrin Lubis dan Sari Hasibuan dengan Laporan Polisi Nomor :LP/ 113/VIII/2015/Riau/Res Rohul/, tgl 26 Agustus 2015.

Diceritakan P Simatupang, kejadian terjadi Rabu (26/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu korban bersama rekannya, Emrin Lubis dan Sari Hasibuan hendak membeli parfum di sebuah toko yang berada di depan Bank BNI, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah.

Tiba-tiba datang pelaku yang saat itu menggunakan mobil. Modusnya, pelaku ini mengaku disuruh salah seorang keluarga korban untuk menjemput korban sehabis belanja di toko itu. Karena percaya, korban akhirnya menuruti ajakan pelaku untuk masuk ke mobil dan segera pulang.

“Tanpa curiga sedikitpun korban dibawa pakai mobil yang katanya akan diantarkan pulang ke rumah korban. Namun setibanya di mobil, bukannya diantarkan pulang, tapi malah dibawa ke arah Kecamatan Tandun. Dalam mobil korban disekap, dipukul bahkan diancam akan dibunuh,” terang P Simatupang, Kamis (27/8).

Karena merasa takut, lanjut Paur Humas Polres Rohul, korban akhirnya menyerahkan sejumlah uang Rp1,5 juta, handpone Samsung serta seluruh perhiasan emas miliknya yang harganya ditaksir puluhan juta.

"Usai harta korban dikuras di sekitaran Simpang TB, Kecamatan Tandun korban yang dalam keadaan lemah setelah dipukuli, akhirnya dibuang di pinggir jalan,” terangnya.

Selanjutnya, kata P Simatupang, tidak berapa lama kemudian warga setempat yang bernama Sialagan menemukan korban tergeletak di pinggir jalan. Oleh Sialagan, diberikan pertolongan dibantu warga lainnya langsung membawanya ke RSUD Pasir Pengarain.(gus)