PWI Serahkan Bantuan Penderita Gizi Buruk

PWI Serahkan Bantuan Penderita Gizi Buruk

TEMBILAHAN (HR)-Bantuan buat balita penderita gizi buruk Siti Salasiah (2,4), terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini bantuan datang dari Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (25/8).

Sementara itu, kandidat Sekda Nuriman Khair, juga ikut memberikan santunan bantuan, namun karena kesibukan ia titipkan melalui PWI Inhil. Selanjutnya, bantuan tersebut diserahkan kepada kepada Safaruddin, orangtua Siti didampingi istri dan anak.

"Semoga bantuan seadanya yang kami berikan sedikit banyak bisa meringankan beban orangtua balita. Sehingga dapat digunakan untuk keperluan lain selama perawatan di rumah sakit ini," ungkap Ketua PWI Inhil M Yusuf, didampingi wakil Ketua PWI Inhil Zulfadli, tokoh pemuda Inhil, Wahyu Yudhistira dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Perjuangan Anak Negeri (PERAN) Firmansyah.

Dikatakan Yusuf, bantuan yang diberikan Nuriman merupakan bentuk kepedulian sebagai putera daerah atas derita sang balita ini.

Dengan harapan, semua kalangan lebih peka atas keberadaan lingkungan, sehingga kejadian seperti ini tak terulang menimpa warga Negeri Seribu Parit di kemudian hari.     

Pada kesempatan itu, PWI sempat menelpon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan Irianto, agar Siti bisa diberikan perhatian serius atas perawatan anak keenam dari keluarga tak mampu ini.

 Hal tersebut dilakukan, setelah melihat pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit tak ubahnya pelayanan kepada pasien lain. Padahal, penyakit yang diderita balita ini memerlukan perhatian khusus oleh pihak rumah sakit, seperti memberikan ruangan khusus dan petugas kesehatan yang standby, guna mengantisipasi hal mendadak.

Permintaan itu juga disampaikan PWI , setelah mendengar penuturan ibunda balita yang mengatakan, penanganan atau pengecekan yang diberikan rumah sakit dua kali sehari, yakni pagi dan malam hari.

 Selebihnya, jika sesuatu terjadi tiba-tiba kepada balita, orangtua balita sibuk memanggil petugas kesehatan atau suster. Selain itu, mengingat ruangan yang ditempati ramai pasien lain, PWI membelikan satu kipas angin, agar balita lebih nyaman. Usai penyerahan bantuan, Safaruddin mengucapkan terima kasih dan berharap bantuan  yang diterima mendapat balasan berlimpah.


Sementara itu, salah seorang petugas kesehatan yang berjaga menyampaikan, saat ini balita tersebut masih menjalani terapi asupan gizi guna memulihkan keadaannya. Diperkirakan, balita tersebut membutuhkan perawatan lebih dari dua pekan. (mg3)