44 JCH Cadangan Riau Belum Terima Visa

Besok, JCH Bengkalis-Rohul Berangkat ke Tanah Suci

Besok, JCH Bengkalis-Rohul Berangkat ke Tanah Suci

PEKANBARU (HR)-Detik-detik pemberangkatan para jamaah calon haji asal Riau, tinggal menunggu waktu. Keberangkatan perdana akan diawali para jamaaah calon haji asal Kabupaten Rokan Hulu dan Bengkalis. Bila tidak ada aral melintang, pada Rabu (26/8) besok, mereka akan diterbangkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi Batam.

Sementara itu, terkait permasalahan visa yang banyak terkendala, saat ini masih ada 44 orang JCH asal Riau yang belum menerimanya. Para JCH tersebut adalah mereka yang masuk dalam kategori JCH cadangan. Karena itu, para JCH asal Riau diimbau tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Riau berjanji akan menuntaskannya secepat mungkin.

"Para jamaah calon haji asal Riau tidak perlu khawatir karena paspor JCH kita tidak ada masalah. JCH ini telah dipanggil Allah untuk naik haji. Maka Insya Allah semuanya akan dimudahkan," ujar Kepala Bidang haji dan Umrah Kemenag Riau, RA Azis, Senin (24/8).


Dijelaskannya, visa-visa yang belum selesai itu didominasi oleh visa jemaah calon haji cadangan yang berangkatnya pada kloter terakhir, yakni kloter 20, berbarengan dengan jemaah calon haji asal Jambi, dan Kalimantan.

Dari Kabupaten Bengkalis, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bengkalis H Eri Kusuma Pribadi menerangkan, pada hari ini (Selasa, 25/8) sebanyak 216 orang JCH asal Bengkalis yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) I akan bertolak dari Bengkalis menuju Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Mereka akan dilepas Pj Bupati Bengkalis diwakili Sekda H Burhanuddin di Bandar Sri Laksamana Bengkalis, sekitar pukul 07.00 WIB. Diterangkannya, para JCH Bengkalis berasal dari Kecamatan Bengkalis (116 orang), Bantan (44), Bukit Batu (37), Siak Kecil (8), Rupat (8) dan Rupat Utara (1). Sedangan sisanya sebanyak dua  orang merupakan 1 orang TPHD (Tim Petugas Haji Daerah) Kabupaten Bengkalis atas nama Muhammad Isa  dan 1 TPDH dari Provinsi Riau.

“Di luar itu, pada Kloter I ini juga bergabung 1 orang TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) atas nama H Abdul Hamid dari Kantor Kementerian Agama Bengkalis,” tambahnya.

Dari para JCH Bengkalis tersebut, lima di antaranya masuk dalam kategori JCH Resti (beresiko tinggi, red). Penyebabnya, selain faktor usia, ada beberapa orang diantaranya memang sakit. “Misalnya pengapuran tulang sehingga agak sedikit sulit berjalan. Namun saat ini seluruh JCH siap untuk berangkat,” ujar Eri.

Eri juga menambahkan, hingga saat ini masih ada empat JCH Bengkalis yang terkendala visa. Namun demikian, mereka dipastikan akan tetap berangkat. Bila tidak selesai tadi malam, maka keberangkatan mereka terpaksa ditunda.

“Sampai saat ini visa keempat JCH tersebut sedang kita urus. Mohon doa agar malam ini seluruh urusan visa JCH tuntas. Sesampainya di Tanah Suci, mereka akan mondok di kawasan Syisyiah,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kabag Humas Johansyah Syafri kembali menjelaskan, Pj Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie akan melepas JCH asal Bengkalis ini bersama Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman di Embarkasi Batam.
 

Tak Ada Masalah

Sementara Kepala Kemenag Rokan Hulu, Ahmad Supardi mengatakan, pada hari ini sebanyak 227 JCH asal Rohul juga diberangkatkan ke Embarkasi Batam. Sejauh ini, tidak ada kendala terkait visa. Sebelumnya, memang ada dua JCH yang terkendala dengan visa, namun saat ini masalah itu sudah tuntas. "Insya Allah tidak ada kendala. Kesehatan para JCH juga baik. Mereka siap diberangkatkan," terangnya.

Para JCH Rohul akan diberangkatkan dari Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian menuju Embarkasi Batam dengan menggunakan dua pesawat Wings Air. Sedangkan Koper milik jamaah sudah diangkut dengan menggunakan angkutan ekspedisi ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada hari ini.

Menurut RA Azis, total JCH asal Riau yang berjumlah 4.025 (1 gagal berangkat, red), terbagi dalam sembilan kloter. Setelah Kloter pertama JCH dari Bengkalis dan Rohul, disusul Kloter kedua JCH Kabupaten Pelalawan dan Rokan Hili, Kloter ketiga Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Siak. Selanjutnya Kloter keempat, Kota Pekanbaru dan Kloter kelima Kota Pekanbaru dan Kabupaten Inhil.

Kloter keenam, Kabupaten Bengkalis dan Kuansing, kloter tujuh Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Meranti. Kloter delapan Kota Pekanbaru dan Inhu dan Kloter sembilan, Kampar dan Kota Dumai. Sedangkan untuk gelombang kedua keberangkatan JCH akan diberangkatkan pada tanggal 12 September 2015, sebanyak 16 JCH.

Masih terkait vis, Kepala Kemenag Kota Pekanbaru, Edward S Umar mengatakan, untuk 1.030 JCH asal Pekanbaru, saat ini sudah tidak ada masalah lagi dengan visa.

"Untuk Kota Pekanbaru, permasalahan visa sudah tuntas dan akan kita bagikan kepada JCH ketika akan  berangkat," terangnya.

Keterlambatan visa, menurut Edwar terjadi karena adanya perubahan sistem yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi dari tahun sebelumnya.

"Kondisi sekarang ini memang ada visa JCH yang belum selesai, karena ada perubahan sistem dari tahun lalu. Sekarang ini Pemerintah Arab Saudi menerapkan elektronik haji Internasional, yang mana setiap JCH sudah tercantum mengenai asal negara, provinsi, kabupaten, kecamatan, kloter, hotel pemondokan pada indentitas mereka," katanya. (nur, her, gus, man)