Rumah Makan Jangan Buka Siang Hari

MUI Minta Tempat Maksiat Ditutup

MUI Minta Tempat Maksiat Ditutup
PEKANBARU (HR)-Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau meminta pemerintah dan instansi terkait, bertindak tegas dengan menutup segala tempat hiburan yang berbau maksiat. 
 
Sedangkan untuk masyarakat Riau khususnya umat Islam, juga diimbau untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk menutup usaha ilegal dan berbau maksiat selama-lamanya.
 
"Kepada pemerintah dan instansi terkait, agar memberantas segala bentuk tempat hiburan berbau maksiat dan menertibkan rumah makan yang buka di siang hari saat Ramadan. Sebab,  ini dapat merusak kekhusukan orang yang berpuasa. Imbauan ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah puasa Ramadan kita," ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof Dr HM Nazir Karim, dalam rilisnya yang diterima Haluan Riau, Rabu (17/6).
 
Pihaknya juga mengingatkan kepada pengusaha hiburan seperti cafe, diskotik, bar, MUI panti pijat dan tempat hiburan berbau maksiat lainnya supaya menutup usaha tersebut, karena menodai kemuliaan bulan suci Ramadan.
 
"Pemilik rumah makan, restoran dan kedai minuman menutup usahanya di siang Ramadan dan bagi yang buka di daerah persinggahan musafir, agar dapat menghormati orang yang sedang berpuasa," harapnya.
 
Sedangkan kepada kaum muslimin, diharap memanfaatkan bulan Ramadan sebagai bulan penuh berkash, rahmat dan ampunan dari Allah SWT dengan cara memakmurkan masjid, salat berjamaah, salat tarawih, tadarus Alquran, berinfak, pesantren kilat dan amalan saleh lainnya.
 
Para pemuda dan pemudi Islam agar menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk membentuk karakter generasi muda Islam yang beriman dan bertakwa.
 
"Bagi yang tidak melaksanakan puasa agar menghormati yang berpuasa dengan cara tidak makan, minum, merokok di tempat umum yang akan menganggu kekhusukan orang yang sedang berpuasa," ingatnya.
 
Imbauan lainnya kata Nazir, MUI mengharapkan kepada instansi pemerintah dan swasta memberikan perhatian dan keringanan bagai pegawai dan karyawan muslim untuk dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya."Mari kita bina dan tingkatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah watthoniah untuk mewujudkan visi Riau 2020 menuju Baldatun Thoiyibatun Wa Rabbun Ghoffur," imbuhnya. (rls)